Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan pelaksanaan program taman asuh sayang anak (tamasya) dan lansia berdaya (sidaya) untuk mendukung keluarga tetap produktif di tengah momentum bonus demografi.
"Tamasya merupakan bentuk nyata perhatian kita terhadap pemenuhan hak anak, khususnya pada masa golden period usia 0-6 tahun," kata Kabag Kesra Sekretariat Pemkab Bangka Tengah Dori Oktora di Koba, Kamis.
Dori mengatakan itu menyikapi sudah diluncurkannya program tamasya tersebut yang mendapat dukungan penuh dari Pemprov Bangka Belitung.
"Selain meluncurkan program tamasya, kita juga sekaligus meluncurkan program lansia berdaya (sidaya), sebagai bagian integral dari strategi besar pembangunan daerah," katanya.
Ia berharap ke depan peran kader dapat diperkuat, peningkatan kolaborasi lintas sektor, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengasuhan anak usia dini yang berkualitas serta pemberdayaan lansia.
"Program tamasya bukan hanya ruang fisik bermain anak, tetapi wadah edukasi, gizi, dan kasih sayang. Demikian juga dengan sidaya, bukan hanya sekolah lansia, tapi juga ruang aktualisasi dan kontribusi," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah berupaya memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang bagi anak-anak dan lansia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.
"Kita berupaya menciptakan ruang yang memungkinkan terjalinnya hubungan harmonis antara anak-anak dan lansia, guna menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, dan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.