Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan program desa sadar sekolah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan rata-rata lama pendidikan masyarakat.
"Program desa sadar sekolah merupakan langkah konkret dari inisiatif pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pedesaan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat meluncurkan program tersebut di Desa Kurau, Rabu.
Algafry menjelaskan, program ini melibatkan kerja sama dengan 10 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK yang tersebar di lima desa untuk memperluas akses pendidikan dan mendorong partisipasi belajar masyarakat desa.
Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan pendidikan di daerah pedesaan, seperti keterbatasan fasilitas dan akses informasi.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Langkah ini sejalan dengan upaya nasional untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara desa dan kota, serta mendukung pencapaian target pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Algafry.
Ia berharap, melalui program ini dapat memutus rantai angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
"Apabila angka putus sekolah tinggi maka terjadi permasalahan pada pendidikan kita, untuk itu kita dari pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak desa dan sekolah untuk mengajak anak yang rentan putus sekolah, putus sekolah, dan masyarakat yang tidak bersekolah agar memahami pentingnya pendidikan," kata Algafry.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Pangihutan Sihombing mengatakan, angka rata-rata lama sekolah saat ini 7,24.
"Ini artinya masyarakat kita rata-rata menjalani pendidikan sampai SMP dan ini menjadi perhatian kita melalui program desa sadar sekolah untuk meningkatkan lama sekolah masyarakat," ujarnya.
Sihombing berharap anak-anak yang rentan putus sekolah, putus sekolah, dan masyarakat yang tidak bersekolah dapat memanfaatkan program ini agar tingkat pendidikan di masyarakat Bangka Tengah dapat meningkat.
"Untuk itu kita perlu dukungan dari semua elemen pemerintahan dan masyarakat agar program ini berjalan dengan baik," ujarnya.