Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengelar pengobatan filariasis massal untuk mencegah dan menekan penderita kaki gajah di empat kabupaten/kota yang dinilai cukup tinggi.

"Pada awal Oktober 2015 kita akan mengelar pemberian obat massal dan sosialisasi penanganan penyakit kaki gajah di Kabupaten Bangka, Belitung Timur, Bangka Selatan, dan Kota Pangkalpinang," kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kepulauan Babel, Bahuri ZND, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei dan pemeriksaan sampel darah masyarakat di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang, ditemukan indikasi cacing filaria, sehingga mereka diharuskan minum obat filariasis.

Sementara itu hasil survei di Kabupaten Belitung dan Bangka Barat, tidak ditemukan potensi atau indikasi cacing penularan penyakit berbahaya ini di masyarakat.

"Tim survei dari Kementerian Kesehatan tidak menganjurkan masyarakat Bangka Barat dan Belitung untuk minum obat filariasis, sementara empat kabupaten/kota lainnya harus meminum obat tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah kasus penyakit kaki gajah hingga Agustus 2015 sebanyak 157 kasus atau cukup tinggi, karena tingkat penularan penyakit ini yang tinggi.

"Kasus kaki gajah yang berhasil ditemukan cukup tinggi, karena kesadaran masyarakat memberantas sarang nyamuk dan berperilaku hidup bersih masih kurang," ujarnya.

Menurut dia penyakit kaki gajah merupakan salah satu jenis penyakit menular disebabkan oleh cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan POMP ini kasus kaki gajah dapat ditekan dan kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk memberantas sarang nyamuk," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015