Kericu atau keripik telur cumi merupakan salah satu makanan khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seperti namanya, kericu terbuat dari telur cumi dengan tekstur yang renyah dan gurih. Kericu bisa jadi pilihan menu yang bisa anda sajikan saat lebaran nanti.
Salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang memproduksi kericu,Era Maya Sari (35) menceritakan dirinya sudah mulai mengembangkan usaha pembuatan kericu dengan brand Keritcu Cantiqa sejak tahun 2016 silam.
Ia mengatakan, dirinya semula tak terpikirkan untuk memproduksi kericu, namun berkat dorongan dari rekan-rekannya saat arisan, sehingga dirinya berpikir untuk memproduksi suatu produk agar bisa dijajakan kepada rekan-rekannya saat lebaran.
“Awalnya saya buka arisan di kampung-kampung. Akhirnya punya ide gimana kalau saya punya satu produk yang bisa saya jual. Terus, ditawari temen coba buat kritcu karena itukan makanan khas bangka,” katanya.
Menurut Era, banyak tantangan yang dihadapinya saat merintis usaha, belum lagi produk yang gagal. Namun, dirinya tetap ulet untuk mengembangkan dan mecoba terus sehingga dirinya bisa terus memproduksi kericu hingga saat ini.
Setelah ditekuni, Ia menyebutkan menjalani usaha ini terbilang mudah karena mudah mendapatkan bahan baku dan prosesnya juga terbilang mudah.
“Tertarik juga karena bikinnya tidak terlalu ribet dan bahannya mudah,” tambah Era.
Ibu tiga anak ini menceritakan, semenjak bulan Ramadan permintaan cemilan Kritcu terus meningkat. Dirinya bisa memproduksi 60 kg telur cumi perhari. Saat ini dirinya memiliki sepuluh tenaga kerja untuk memproduksi Kritcu.
“Naik omsetnya. Saya juga enggak nyangka bisa banyak pesanan seperti ini. Total pekerja saya saat ini ada sepuluh itupun masih kurang untuk saat ini. Kalau hari biasa cuman tiga sampai empat pekerja,” jelasnya
Era memasarkan produknya dengan mendatangi langsung ke toko oleh-oleh di Pangkalpinang. Selain itu ia juga menawarkan produknya melalui media sosial yaitu Instagram dan Whatsapp.
Ia menyebutkan, dirinya ingin mengembangkan usaha yang dirintisnya, sehingga ia memutuskan untuk menjadi mitra binaan PT Timah Tbk pada 2019 silam. Ia berharap, dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya bisa meningkatkan pemasaran.
Harapan Era pun terwujud, selain mendapatkan tambahan modal, produknya juga turut dipromosikan PT Timah Tbk sehingga omsetnya pun ikut meningkat.
“Jadi mitra binaan Selain dari modal kalau di PT Timah, kita di bantu semua sih mulai dari pemasaran terus kalau ada kegiatan pameran-pameran mau di luar kota atau di dalam, PT Timah kan selalu ada jadi kita bisa menunjukan produk,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang memproduksi kericu,Era Maya Sari (35) menceritakan dirinya sudah mulai mengembangkan usaha pembuatan kericu dengan brand Keritcu Cantiqa sejak tahun 2016 silam.
Ia mengatakan, dirinya semula tak terpikirkan untuk memproduksi kericu, namun berkat dorongan dari rekan-rekannya saat arisan, sehingga dirinya berpikir untuk memproduksi suatu produk agar bisa dijajakan kepada rekan-rekannya saat lebaran.
“Awalnya saya buka arisan di kampung-kampung. Akhirnya punya ide gimana kalau saya punya satu produk yang bisa saya jual. Terus, ditawari temen coba buat kritcu karena itukan makanan khas bangka,” katanya.
Menurut Era, banyak tantangan yang dihadapinya saat merintis usaha, belum lagi produk yang gagal. Namun, dirinya tetap ulet untuk mengembangkan dan mecoba terus sehingga dirinya bisa terus memproduksi kericu hingga saat ini.
Setelah ditekuni, Ia menyebutkan menjalani usaha ini terbilang mudah karena mudah mendapatkan bahan baku dan prosesnya juga terbilang mudah.
“Tertarik juga karena bikinnya tidak terlalu ribet dan bahannya mudah,” tambah Era.
Ibu tiga anak ini menceritakan, semenjak bulan Ramadan permintaan cemilan Kritcu terus meningkat. Dirinya bisa memproduksi 60 kg telur cumi perhari. Saat ini dirinya memiliki sepuluh tenaga kerja untuk memproduksi Kritcu.
“Naik omsetnya. Saya juga enggak nyangka bisa banyak pesanan seperti ini. Total pekerja saya saat ini ada sepuluh itupun masih kurang untuk saat ini. Kalau hari biasa cuman tiga sampai empat pekerja,” jelasnya
Era memasarkan produknya dengan mendatangi langsung ke toko oleh-oleh di Pangkalpinang. Selain itu ia juga menawarkan produknya melalui media sosial yaitu Instagram dan Whatsapp.
Ia menyebutkan, dirinya ingin mengembangkan usaha yang dirintisnya, sehingga ia memutuskan untuk menjadi mitra binaan PT Timah Tbk pada 2019 silam. Ia berharap, dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya bisa meningkatkan pemasaran.
Harapan Era pun terwujud, selain mendapatkan tambahan modal, produknya juga turut dipromosikan PT Timah Tbk sehingga omsetnya pun ikut meningkat.
“Jadi mitra binaan Selain dari modal kalau di PT Timah, kita di bantu semua sih mulai dari pemasaran terus kalau ada kegiatan pameran-pameran mau di luar kota atau di dalam, PT Timah kan selalu ada jadi kita bisa menunjukan produk,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022