Umat Buddha di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merayakan Hari Raya Waisak 2566 BE dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Perayaan Waisak tahun ini sudah bisa dilakukan secara tatap muka langsung, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Ketua Persatuan Umat Buddha Belitung Romo Budhi Dharmapanno di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, kondisi saat ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya di mana perayaan Waisak dilakukan secara virtual guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Beruntung adanya penurunan COVID-19 yang signifikan kami sepakat merayakan Waisak secara tatap muka," ujarnya.
Ia mengharapkan momentum Trisuci Waisak membawa perubahan bagi umat Buddha di daerah itu menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Hari Raya Waisak juga diharapkan dapat memperkuat tali silaturahim umat Buddha di daerah itu agar tercipta kerukunan dan kebersamaan.
"Umat Buddha hendaknya dapat meningkatkan silahturahmi kepada siapapun sesama makhluk hidup," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Perayaan Waisak tahun ini sudah bisa dilakukan secara tatap muka langsung, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Ketua Persatuan Umat Buddha Belitung Romo Budhi Dharmapanno di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, kondisi saat ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya di mana perayaan Waisak dilakukan secara virtual guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Beruntung adanya penurunan COVID-19 yang signifikan kami sepakat merayakan Waisak secara tatap muka," ujarnya.
Ia mengharapkan momentum Trisuci Waisak membawa perubahan bagi umat Buddha di daerah itu menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Hari Raya Waisak juga diharapkan dapat memperkuat tali silaturahim umat Buddha di daerah itu agar tercipta kerukunan dan kebersamaan.
"Umat Buddha hendaknya dapat meningkatkan silahturahmi kepada siapapun sesama makhluk hidup," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022