Tiga Cabang olahraga (Cabor) menolak panggilan KONI Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena tidak sesuai dengan keadaan pembahasan permasalahan organisasi saat ini.
"Sudah jelas ini bentuk adu domba antara Cabang Olahraga yang ada saat ini, sebelumnya ada tujuh cabor yang menyatakan sikap tidak ikut Porprov namun hanya tiga yang dipanggil,ada apa ini,"kata Ketua Cabang Olahraga Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bangka Selatan Juniardi di Toboali, Senin (30/5).
Disampaikannya surat panggilan ini sangat mengganggu kebersamaan kami dalam berorganisasi, bayangkan saja tiba-tiba ada panggilan dari KONI yang bukan membahas permasalahan yang terjadi.
"Akhirnya kawan-kawan menarik kesimpulan ini bukan mau menyelesaikan masalah malah akan membuat masalah baru,"kata dia.
Menurut pria yang biasa dipanggil Bob ini sebaiknya ketua koni segera menentukan sikap sesuai dengan peraturan organisasi bukan peraturan sendiri.
"Jalankan lah organisasi secara baik dan benar nggak usah neko-neko, selesaikan masalah secara terbuka, jangan anggap cabor seperti anak kecil, kita semua harus belajar agar Koni Bangka Selatan lebih baik,"kata dia.
Sekretaris Cabang Olahraga Basket atau Perbasi Bangka Selatan Adi Sanjaya mengatakan dengan adanya panggilan tiga cabor ini membuat kesenjangan antara cabor lain.
"Kami seakan di pecah belah,ada anak kandung dan ada anak tiri,apa maksudnya seperti ini,mau adu domba antar cabor, sebaiknya jangan, lebih baik disatukan,"kata dia.
Adi berharap Ketua dan pengurus Koni Bangka Selatan bertekad baik dalam memajukan bidang olahraga di daerah ini agar generasi muda semakin giat berolahraga hingga meraih prestasi.
"Jangan bicara prestasi,kalau tidak ada pembinaan yang baik dan teratur semua membutuhkan proses panjang dan berliku bukan instan dan sulap sim salabim lalu muncul medali,semoga para pemangku kepentingan daerah ini bertindak sesuai aturan yang ada dan bukan seperti Koboi,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sudah jelas ini bentuk adu domba antara Cabang Olahraga yang ada saat ini, sebelumnya ada tujuh cabor yang menyatakan sikap tidak ikut Porprov namun hanya tiga yang dipanggil,ada apa ini,"kata Ketua Cabang Olahraga Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bangka Selatan Juniardi di Toboali, Senin (30/5).
Disampaikannya surat panggilan ini sangat mengganggu kebersamaan kami dalam berorganisasi, bayangkan saja tiba-tiba ada panggilan dari KONI yang bukan membahas permasalahan yang terjadi.
"Akhirnya kawan-kawan menarik kesimpulan ini bukan mau menyelesaikan masalah malah akan membuat masalah baru,"kata dia.
Menurut pria yang biasa dipanggil Bob ini sebaiknya ketua koni segera menentukan sikap sesuai dengan peraturan organisasi bukan peraturan sendiri.
"Jalankan lah organisasi secara baik dan benar nggak usah neko-neko, selesaikan masalah secara terbuka, jangan anggap cabor seperti anak kecil, kita semua harus belajar agar Koni Bangka Selatan lebih baik,"kata dia.
Sekretaris Cabang Olahraga Basket atau Perbasi Bangka Selatan Adi Sanjaya mengatakan dengan adanya panggilan tiga cabor ini membuat kesenjangan antara cabor lain.
"Kami seakan di pecah belah,ada anak kandung dan ada anak tiri,apa maksudnya seperti ini,mau adu domba antar cabor, sebaiknya jangan, lebih baik disatukan,"kata dia.
Adi berharap Ketua dan pengurus Koni Bangka Selatan bertekad baik dalam memajukan bidang olahraga di daerah ini agar generasi muda semakin giat berolahraga hingga meraih prestasi.
"Jangan bicara prestasi,kalau tidak ada pembinaan yang baik dan teratur semua membutuhkan proses panjang dan berliku bukan instan dan sulap sim salabim lalu muncul medali,semoga para pemangku kepentingan daerah ini bertindak sesuai aturan yang ada dan bukan seperti Koboi,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022