Muntok (Antara Babel) - Kantor Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyatakan saat ini krisis air bersih layak konsumsi melanda seluruh enam kecamatan di daerah itu.

"Sebagian besar dari 64 desa/kelurahan yang tersebar di enam kecamatan seluruh Bangka Barat saat ini sudah memasuki masa krisis air bersih, kami berharap hujan segera turun agar sumur warga bisa terisi kembali," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Kantor Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol Kabupaten Bangka Barat Heriansyah di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, ketersediaan air di seluruh desa memang masih dalam kategori mencukupi namun air tersebut berasal dari lubang kolam bekas galian tambang bijih timah dan hanya layak untuk mandi dan mencuci pakaian.

"Yang menjadi kendala adalah minimnya ketersediaan air bersih layak konsumsi dan ini melanda hampir seluruh desa," katanya.

Dia mengatakan, saat ini warga masih berupaya swadaya untuk mencukupi kebutuhan air bersih layak konsumsi dengan cara membeli ke depot air isi ulang terdekat.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas PU kabupaten, Dinsosnakertrans dan PDAM Tirta Sejiran Setason untuk memasok air ke daerah-daerah yang memang sangat membutuhkan dan masyarakat tidak mampu," katanya.

Sebagai persiapan jangka panjang, kata dia, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan ulang ketersediaan sumur gali dan sumur bor di seluruh wilayah kabupaten setempat.

Menurut dia, pendataan tersebut penting untuk menyusun program kegiatan di tahun-tahun mendatang terkait upaya penanggulangan bencana kekeringan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan tim P2KP untuk mengupayakan bersama agar bantuan pembuatan sumur bor dialokasikan di daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015