Pangkalpinang (Antara Babel) - Kerajinan kopiah resam khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminati wisatawan Timur Tengah, karena memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri bagi wisatawan asing yang berkunjung ke daerah itu.

"Rata-rata wisatawan dari Arab Saudi, India, Mesir  dan negara lainnya meminati kopiah resam, sehingga dapat meningkatkan usaha kerajinan tangan khas masyarakat di daerah itu,"," kata Pembina Industri Kecil Menengah Provinsi Kepulauan Babel, Riza Aryani, Kamis.

Ia mengatakan potensi usaha kerajinan kopiah resam sangat menjanjikan, karena pemintaan kerajinan khas daerah tidak hanya diminati wisatawan asing, tetapi juga wisatawan domestik dan penduduk lokal.  
    
"Saat ini kita belum mampu memproduksi kopiah resam dalam skala besar, karena jumlah perajin yang terbatas dan masih dilakukan secara tradisional, sehingga sulit untuk memenuhi permintaan pasar global yang tinggi," ujarnya.

Saat ini, kata dia, jumlah perajin kopiah resam sekitar 200 orang perajin tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Perajin kopiah resam ini didominasi masyarakat usia lanjut, karena minat generasi muda untuk menekuni kerajinan ayaman kurang," ujarnya.

Menurut dia hasil kopiah resam masih rendah juga karena perajin belum fokus menekuni usaha kerajinan tangan ini.

"Kerajinan kopiah resam ini masih menjadi pekerjaan sampingan, perajin hanya membuat kopiah pada hari libur atau sepulang dari ladangnya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya terus mendorong perajin untuk lebih fokus mengembangkan usahanya, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015