Pangkalpinang (Antara Babel) - Pertumbuhan nasabah, aset dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Internasional Indonesia (BII) cabang Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung senilai di atas Rp100 miliar pertahun.

"Pencapaian DPK diatas Rp100 miliar didukung dengan adanya produk lending yang bergerak di segmen kredit dan funding yang menghimpun dana dari pihak ketiga," kata Pimpinan BII, Farida Andriyani di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, pada 2015 BII fokus pada sektor kredit, karena pasar sekarang atau secara funding, dana dari pihak ketiga akan mengalami stagnan bahkan tidak tumbuh lagi.

Apalagi potensi untuk DPK ini jumlahnya di Pangkalpinang atau Babel masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan sektor kredit yang di yakini akan bisa tumbuh lagi.

"Sektor kredit juga akan menjadi bagian dari sasaran target pangsa pasar yang di fokuskan di 2015 sekaligus ikut mensuport laju pertumbuhan ekonomi di daerah dan mengedepankan prinsip double ekstra atau ke hati-hatian," katanya.

Farida menjelaskan, konsep yang diterapkan dalam Bii adalah kekeluarga dan menjaga hubungan relationsip  dengan nasabah.

"Bii  menerapkan konsep kekeluargaa dan menjaga hubungan baik dengan nasabah karena di  Pangkalpinang ini relationsipnya masih kuat sekali. Dengan kepercayaan yang ada saya yakin tidak terlalu sulit untuk menembus pasar,"ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015