Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terima 100 dosis vaksin guna mencegah sebaran varian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Kabupaten Bangka Krisnaningsih di Sungailiat, Jumat mengatakan 100 dosis vaksin yang diterima dari pemerintah provinsi tersebut digunakan menyuntik 96 ekor sapi.

Dia mengatakan sapi yang mendapat suntik vaksin di fokuskan di daerah zona hijau atau daerah yang belum ditemukan paparan suspek PMK seperti di Kecamatan Riau Silip, Kecamatan Bakam serta di Kecamatan Puding Besar.

"Sapi yang mendapatkan layanan suntik vaksin semuanya sapi hasil budidaya masyarakat dengan usia minimal tiga bulan, begitu pula sapi yang diketahui proses hamil di atas dua bulan diperbolehkan mendapat vaksin," jelasnya.

Dari jadwal vaksinasi kata Krisnaningsih, pemberian vaksin dilakukan sebanyak tiga kali terhitung satu bulan dari vaksin pertama dan dilanjutkan vaksin ketiga diselang waktu enam bulan ke depan.

Hanya saja, tahapan pelaksanaan vaksin tahap kedua maupun ketiga dilakukan setelah mendapat pasokan vaksin dari pemerintah provinsi mengingat ketersediaan vaksin jumlahnya terbatas.

"Varian PMK di Bangka Belitung masuk dalam wabah setelah ditemukan ribuan suspek PMK pada sapi yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten termasuk di Kabupaten Belitung," ujarnya.

Tercatat angka kumulatif kasus PMK mencapai 610 ekor sapi, 465 ekor sapi sembuh, 124 ekor sapi masih dalam proses penyembuhan, tiga ekor sapi mati serta 18 ekor sapi dimusnahkan atau potong paksa.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022