Sungailiat (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sampai Februari 2025, sebanyak 791 ekor sapi di daerah itu sudah memperoleh suntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Kabupaten Bangka Krisnaningsih di Sungailiat, Rabu, mengatakan pemberian vaksin PMK pada bulan itu yang mencapai 791 ekor sapi jumlahnya lebih banyak dibanding pemberian vaksin di bulan Januari 2025 yang hanya 726 ekor sapi.
"Bertambahnya pemberian vaksin yang sebagian besar merupakan vaksin lanjutan karena vaksin PMK tiga bulan sekali dilakukan pemberian vaksin booster," jelas dia.
Menurutnya, umumnya sapi potong yang didatangkan ke Bangka sebelumnya sudah mendapat suntik vaksin dari daerah asal.
Pemberian vaksin sebanyak itu, kata Krisnaningsih, berdasarkan jumlah kuota atau pasokan vaksin dari pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pemberian vaksin PMK tahun ini berdasarkan jumlah kuota yang diterima, berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pemberian vaksin berdasarkan dengan target populasi sapi," jelas dia.
Dengan jumlah kuota vaksin yang terbilang terbatas tersebut, tentu belum dapat mencakup jumlah sasaran sapi di Kabupaten Bangka yang mencapai kurang lebih 3.000 ekor, baik sapi penggemukan maupun sapi budidaya.
Kasus PMK pada belasan ekor sapi yang sebelumnya ditemukan kata dia, merupakan sapi yang didatangkan dari luar pulau Bangka Belitung.
"Kita berharap kasus PMK tidak terjadi kembali sehingga peternak akan merasa aman," kata Krinaningsih.