Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2023 memprioritaskan pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) yang sudah berusia lanjut.

"Tahun depan jika aturan COVID-19 sudah longgar, kita prioritaskan pemberangkatan calhaj yang sudah berusia di atas 65 tahun atau usia lanjut," kata Kepala Kemenag Babel, Tumiran di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, tahun ini ada sebanyak 260 calhaj Babel yang belum bisa diberangkatkan ke tanah suci Makkah karena berusia di atas 65 tahun.

"Kuota untuk Babel tahun ini diberikan 964 orang, namun sebanyak 260 berusia lanjut dan belum bisa diberangkatkan," katanya.

Tumiran optimistis pada 2023 semua calhaj yang usia di atas 65 sudah bisa diberangkatkan, sepanjang kasus COVID-19 tetap melandai.

"Saat ini Kementerian Agama RI tengah menggodok kebijakan untuk skema jamaah haji 3-7 dan skema ini dipakai untuk mengganti kuota jemaah haji berusia di atas 65 tahun yang tidak bisa berangkat tahun ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, skema 3-7 itu adalah 30 persen untuk jamaah haji yang berusia 65 tahun ke bawah, 70 persen untuk jemaah haji berumur lebih dari 65 tahun.

"Ini tentu saja untuk menutupi kuota jemaah yang tidak bisa berangkat tahun ini,” ujarnya.

 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022