Muntok, 1/5 (antarababel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, akan membangun ruang laktasi untuk memberikan kenyamanan pegawai yang memiliki bayi memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.

     "Pemberian ASI eksklusif belum menjadi prioritas ibu-ibu dengan berbagai alasan, ini yang perlu ditingkatkan kesadarannya mulai dari lingkungan pemerintahan," ujar Petugas Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Bangka Barat Arie Kurniadi di Muntok, Rabu.

     Ia menjelaskan, proses persiapan sudah dilakukan yaitu dengan memberikan satu ruang khusus di lingkungan Kantor Dinkes yang akan diubah menjadi ruang laktasi dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

     Menurut dia, ruangan yang dipersiapkan itu sudah ditetapkan dan akan segera dibangun dan ditargetkan selesai sekitar awal Juni 2013.

     "Ada ruang khusus di belakang gedung utama Kantor Dinkes yang akan kami jadikan ruang laktasi, nanti di ruang tersebut akan kami sediakan peralatan seperti alat peras, penyimpan dan petugas pembimbing atau konselor," kata dia.

     Ia mengatakan, ke depan diharapkan ruang laktasi dapat direalisasikan di seluruh kantor dinas dan fasilitas umum lainnya untuk memberikan kenyamanan kepada ibu-ibu yang sedang menyusui.

     Menurut dia, pemberian ASI eksklusif dari bayi baru lahir hingga usia 6 bulan merupakan kewajiban ibu dan hak anak untuk mendapatkan kekebalan alami dan bermanfaat untuk mencegah kematian anak.

     "Pemberian ASI eksklusif sangat penting, namun pada kenyataanya kesadaran ibu-ibu untuk memberikan itu masih memprihatinkan dengan alasan sibuk bekerja, air susu tidak keluar dan lainnya," kata dia.

     Menurut dia, berbagai alasan itu sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai langkah persiapan dari awal, yang penting adalah niat dan kesadaran para orang tua akan manfaat ASI eksklusif bagi bayi baru lahir.

     Ia mengatakan, dengan dibangunnya ruang laktasi di lingkungan pemkab diharapkan seluruh pegawai yang memiliki bayi usia di bawah enam bulan nyaman memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

     "Kami berharap ASI eksklusif ini menjadi prioritas karena dengan memberikan asupan ASI saja sejak sejak bayi lahir hingga usia enam bulan memiliki manfaat besar dan itu bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, banyak penelitian menyebutkan besarnya manfaat tersebut," kata dia.

     Ia mengharapkan, selain membangun ruang laktasi di perkantoran dan fasilitas umum lainnya, pemkab setempat juga merancang aturan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu memberikan ASI eksklusif.

     "Kalau perlu dibuatkan peraturan daerah dan sanksi tegas untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif yang diharapkan bisa melindungi bayi-bayi agar memperoleh ASI eksklusif dari ibunya," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013