Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bong Ming Ming, meminta Gerakan Hijau-Biru Babelku fokus dilaksanakan di Bukit Menumbing Mentok untuk menghijaukan kembali beberapa lahan kritis yang ada di dalam kawasan hutan konservasi tersebut.
"Dua hari lalu kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi untuk membahas rencana Gerakan Hijau-Biru Babelku," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Sabtu (6/8).
Dalam kesempatan tersebut, Bong Ming Ming telah menyampaikan jika gerakan yang rencananya akan digelar di kawasan Pelabuhan Tanjungular, Mentok tersebut akan lebih tepat dan sesuai kebutuhan jika dilaksanakan di kawasan Bukit Menumbing.
Menurut Ming Ming, kawasan Tanjungular mempunyai potensi sangat strategis dan berskala internasional karena adanya bangunan pelabuhan baru, namun justru itu yang menjadi pertimbangan ulang rencana kegiatan.
Menurut dia, jika melakukan penghijauan di kawasan Tanjungular dikhawatirkan tidak efektif karena saat ini untuk perkebunan saja sudah tidak layak dan lebih layak sebagai kawasan industri dan pelabuhan.
"Kita ingin Pelabuhan Tanjungular dikelola dengan baik dan sesuai dengan perencanaan awal yang jelas," katanya.
Jika memaksakan melakukan penghijauan di lokasi itu, dikhawatirkan akan sia-sia dan tidak memberikan dampak positif karena saat ini Pelabuhan Tanjungular sudah ditetapkan sebagai kawasan industri yang akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
"Semangat penghijauan justru lebih tepat jika di kawasan Bukit Menumbing. Kawasan tersebut memang perlu penanganan dan pengawasan karena jika gundul, kritis dan lahan banyak ditambang dikhawatirkan akan menimbulkan longsor dan bencana ikutan lain," katanya.
Bukit Menumbing merupakan bukit kecil di Kota Mentok yang di puncaknya terdapat kastil bangunan Belanda yang pada medio 1948-1949 menjadi lokasi pengasingan sejumlah tokoh pergerakan, salah satunya M. Hatta.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan akan melakukan peninjauan ulang untuk mengalihkan lokasi penghijauan Gerakan Hijau-Biru Babelku ke Bukit Menumbing, Mentok.
"Ini sebagai awal percontohan, dimulai dari Menumbing. Direncanakan peluncuran gerakan tepat pada momentum 17 Agustus 2022," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Dua hari lalu kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi untuk membahas rencana Gerakan Hijau-Biru Babelku," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Sabtu (6/8).
Dalam kesempatan tersebut, Bong Ming Ming telah menyampaikan jika gerakan yang rencananya akan digelar di kawasan Pelabuhan Tanjungular, Mentok tersebut akan lebih tepat dan sesuai kebutuhan jika dilaksanakan di kawasan Bukit Menumbing.
Menurut Ming Ming, kawasan Tanjungular mempunyai potensi sangat strategis dan berskala internasional karena adanya bangunan pelabuhan baru, namun justru itu yang menjadi pertimbangan ulang rencana kegiatan.
Menurut dia, jika melakukan penghijauan di kawasan Tanjungular dikhawatirkan tidak efektif karena saat ini untuk perkebunan saja sudah tidak layak dan lebih layak sebagai kawasan industri dan pelabuhan.
"Kita ingin Pelabuhan Tanjungular dikelola dengan baik dan sesuai dengan perencanaan awal yang jelas," katanya.
Jika memaksakan melakukan penghijauan di lokasi itu, dikhawatirkan akan sia-sia dan tidak memberikan dampak positif karena saat ini Pelabuhan Tanjungular sudah ditetapkan sebagai kawasan industri yang akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
"Semangat penghijauan justru lebih tepat jika di kawasan Bukit Menumbing. Kawasan tersebut memang perlu penanganan dan pengawasan karena jika gundul, kritis dan lahan banyak ditambang dikhawatirkan akan menimbulkan longsor dan bencana ikutan lain," katanya.
Bukit Menumbing merupakan bukit kecil di Kota Mentok yang di puncaknya terdapat kastil bangunan Belanda yang pada medio 1948-1949 menjadi lokasi pengasingan sejumlah tokoh pergerakan, salah satunya M. Hatta.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan akan melakukan peninjauan ulang untuk mengalihkan lokasi penghijauan Gerakan Hijau-Biru Babelku ke Bukit Menumbing, Mentok.
"Ini sebagai awal percontohan, dimulai dari Menumbing. Direncanakan peluncuran gerakan tepat pada momentum 17 Agustus 2022," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022