Pangkalpinang (Antara Babel) - Sebanyak 87 pemain musik tradisional dambus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia dalam rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 di daerah itu.

"Saya mengapresiasi pelaku seniman yang berhasil memecahkan rekor MURI untuk pementasan musik tradisional ini," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi usai menyaksikan pemecahan rekor MURI musik dambus di Pangkalpinang, Selasa.

Pemecahan rekor MURI bermain musik dambus selama 32 jam itu juga disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama isteri beserta rombongan. Atraksi berlangsung meriah, aman dan kondusif.

"Pemecahan rekor MURI akan diupayakan dapat digelar setiap satu tahun sekali guna meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah ini," kata Rustam Effendi.

Untuk itu, kata dia, diharapkan generasi muda terus melestarikan musik dan seni tradisional guna mendukung pembangunan kepariwisataan di daerah ini.

"Saya mengapresiasi generasi muda khususnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan ini titik awal untuk membangun daerah", ujarnya.

Pada pementasaan pemecahan MURI tersebut pemain dambus memainkan empat lagu yaitu lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, Yo Miak dan Abu Samah.

Pada lagu terakhir Imam Nahrawi bersama istri dan tamu undangan lainnya turun ikut menari melayu bersama pemain dambus dan penari lainnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015