Salah satu bintang terbesar di India tengah mempersiapkan penayangan remake film Hollywood "Forrest Gump" (1994) sebagai upaya untuk menghidupkan kembali box office yang lemah di industri Bollywood.
Film remake tersebut diberi judul "Laal Singh Chaddha" karya Aamir Khan akan tayang di sejumlah bioskop pada Kamis (11/8) menjelang perayaan kemerdekaan India yang ke-75.
Film tersebut akan mengadaptasi kembali beberapa adegan ikonik dari versi aslinya seperti adegan yang menampilkan sehelai bulu putih yang melayang-layang, adegan bintang utama yang bermain pingpong, hingga adegan berlari yang dilakoni pemeran utama.
"Laal Singh Chaddha" menampilkan sejumlah perubahan dibanding film aslinya, seperti kotak cokelat yang diucapkan oleh Gump berubah menjadi golgappa, sebuah makanan ringan yang populer di India. Sementara frasa kedua dari pepatah Kamu tak pernah tahu apa yang bakal kamu peroleh diubah dengan menggunakan pepatah umum dalam bahasa Hindi.
Versi Bollywood juga akan menghadirkan latar sejarah India dengan cara yang sama untuk menggantikan adegan saat karakter Gump mempengaruhi peristiwa besar AS seperti Perang Vietnam.
Khan mengakui bahwa dia awalnya menunda untuk membaca naskah film yang ditulis oleh Atul Kulkarni karena tidak yakin bisa mengadaptasi film klasik semacam itu. Namun setelah membaca naskah, Khan menyukai ceritanya.
"Ini seperti mengatakan kami membuat ulang 'Mughal-e-Azam' dan 'Mother India'. Itu bukan hal yang bijaksana untuk dilakukan, kata Khan merujuk pada dua karya klasik India, dikutip dari AFP pada Rabu.
Sejumlah film Bollywood besar dinilai memperoleh hasil yang mengecewakan di tengah industri yang masih belum pulih dari pandemi COVID-19. Film hits baru-baru ini tidak berasal dari Bollywood berbahasa Hindi tetapi dalam bahasa India lainnya, seperti film "Pushpa", "KGF: Chapter 2" dan "RRR".
"RRR" yang dirilis pada Maret meraup 87 juta dolar AS di India, sementara "KGF: Chapter 2" menghasilkan 106 juta dolar AS, menurut keterangan analis media Karan Taurani dari Elara Capital yang berbasis di Mumbai.
Ada pula film aksi "Shamshera", yang dirilis pada 22 Juli dan dibintangi oleh aktor Bollywood Ranbir Kapoor, sejauh ini hanya menghasilkan 5,6 juta dolar AS, serta komedi horor "Bhool Bhulaiyaa 2" yang sejauh ini telah menghasilkan 24 juta dolar AS.
Kini perhatian dunia Bollywood tertuju pada "Laal Singh Chaddha" serta drama keluarga "Raksha Bandhan" yang dibintangi Akshay Kumar yang juga dirilis pada Kamis.
Taurani memperkirakan "Laal Singh Chaddha" akan menghasilkan 19 juta dolar AS, jauh di bawah rata-rata per film Khan sebesar 35 juta dolar AS.
Khan, yang ikut memproduseri "Laal Singh Chaddha", percaya bahwa Bollywood tidak kehilangan semangatnya. Menurutnya, film yang memutuskan untuk merilis di layanan streaming lebih dulu telah menurunkan pendapatan box office di negara itu.
"Saya merasa bahwa mungkin kitasaya termasuk diri saya sendiri dalam hal inisebagai pembuat film Hindi, perlu juga memilih topik yang relevan untuk audiens yang lebih besar, daripada memilih topik yang relevan untuk audiens yang lebih kecil, kata Khan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Film remake tersebut diberi judul "Laal Singh Chaddha" karya Aamir Khan akan tayang di sejumlah bioskop pada Kamis (11/8) menjelang perayaan kemerdekaan India yang ke-75.
Film tersebut akan mengadaptasi kembali beberapa adegan ikonik dari versi aslinya seperti adegan yang menampilkan sehelai bulu putih yang melayang-layang, adegan bintang utama yang bermain pingpong, hingga adegan berlari yang dilakoni pemeran utama.
"Laal Singh Chaddha" menampilkan sejumlah perubahan dibanding film aslinya, seperti kotak cokelat yang diucapkan oleh Gump berubah menjadi golgappa, sebuah makanan ringan yang populer di India. Sementara frasa kedua dari pepatah Kamu tak pernah tahu apa yang bakal kamu peroleh diubah dengan menggunakan pepatah umum dalam bahasa Hindi.
Versi Bollywood juga akan menghadirkan latar sejarah India dengan cara yang sama untuk menggantikan adegan saat karakter Gump mempengaruhi peristiwa besar AS seperti Perang Vietnam.
Khan mengakui bahwa dia awalnya menunda untuk membaca naskah film yang ditulis oleh Atul Kulkarni karena tidak yakin bisa mengadaptasi film klasik semacam itu. Namun setelah membaca naskah, Khan menyukai ceritanya.
"Ini seperti mengatakan kami membuat ulang 'Mughal-e-Azam' dan 'Mother India'. Itu bukan hal yang bijaksana untuk dilakukan, kata Khan merujuk pada dua karya klasik India, dikutip dari AFP pada Rabu.
Sejumlah film Bollywood besar dinilai memperoleh hasil yang mengecewakan di tengah industri yang masih belum pulih dari pandemi COVID-19. Film hits baru-baru ini tidak berasal dari Bollywood berbahasa Hindi tetapi dalam bahasa India lainnya, seperti film "Pushpa", "KGF: Chapter 2" dan "RRR".
"RRR" yang dirilis pada Maret meraup 87 juta dolar AS di India, sementara "KGF: Chapter 2" menghasilkan 106 juta dolar AS, menurut keterangan analis media Karan Taurani dari Elara Capital yang berbasis di Mumbai.
Ada pula film aksi "Shamshera", yang dirilis pada 22 Juli dan dibintangi oleh aktor Bollywood Ranbir Kapoor, sejauh ini hanya menghasilkan 5,6 juta dolar AS, serta komedi horor "Bhool Bhulaiyaa 2" yang sejauh ini telah menghasilkan 24 juta dolar AS.
Kini perhatian dunia Bollywood tertuju pada "Laal Singh Chaddha" serta drama keluarga "Raksha Bandhan" yang dibintangi Akshay Kumar yang juga dirilis pada Kamis.
Taurani memperkirakan "Laal Singh Chaddha" akan menghasilkan 19 juta dolar AS, jauh di bawah rata-rata per film Khan sebesar 35 juta dolar AS.
Khan, yang ikut memproduseri "Laal Singh Chaddha", percaya bahwa Bollywood tidak kehilangan semangatnya. Menurutnya, film yang memutuskan untuk merilis di layanan streaming lebih dulu telah menurunkan pendapatan box office di negara itu.
"Saya merasa bahwa mungkin kitasaya termasuk diri saya sendiri dalam hal inisebagai pembuat film Hindi, perlu juga memilih topik yang relevan untuk audiens yang lebih besar, daripada memilih topik yang relevan untuk audiens yang lebih kecil, kata Khan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022