Ketua Pengarah Peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir memperkenalkan NU Women yang merupakan salah satu dari sembilan program utama dalam menyambut peringatan Satu Abad NU.

"Akan ada sembilan program utama dalam rangkaian peringatan Satu Abad NU. Salah satunya, NU Women," kata Erick saat memberikan sambutan dalam acara Kick Off Halaqah Fiqih Peradaban di Madrasah Aliyah Ali Maksum, Krapyak, D.I. Yogyakarta, Kamis.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa program NU Women tidak terlepas dari peran para nyai pengasuh pondok pesantren se-Indonesia yang selama ini sukses membimbing para santri, bahkan dalam beberapa tahun belakangan, mereka juga banyak berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 di pondok-pondok pesantren.

Dengan demikian, Erick menyimpulkan para nyai memiliki peran penting dalam membangun fondasi pendidikan pesantren dan kesejahteraan para santrinya pada masa depan.

"Jadi, memang para bu nyai ini mempunyai peran penting dalam fondasi pendidikan pesantren, bahkan kesejahteraan para santrinya pada masa depan," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Erick, NU Women bernilai penting untuk menjadi salah satu bagian dari sembilan program utama satu abad NU.

Selain NU Women, delapan program utama lainnya dalam menyambut peringatan Satu Abad NU adalah NU Tech, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh NU, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty (R-20), Peluncuran Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Resepsi Satu Abad NU.



Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menyampaikan mengenai program NU Tech dan Peluncuran Gerakan Kemandirian NU.

Di dalam program NU Tech, kata dia, PT Telkom Indonesia dan Telkomsel akan menggelar lokakarya untuk kiai serta santri NU guna mendorong potensi digital agar mereka mampu menghasilkan inovasi bagi kemaslahatan umat.

"Digitalisasi saat ini sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM di pesantren-pesantren," ucap Erick, sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Sementara itu, lanjut dia, program Peluncuran Gerakan Kemandirian NU akan menghadirkan inovasi ekonomi keumatan dan keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability) melalui program NU Mart dan Santripreneur yang terdiri atas Pesantren Based Vocational Education dan Wirausaha Muda Santri serta Digitalisasi Lazisnu.

"Ini sudah dibuktikan dalam beberapa kerja sama antara NU dan BUMN. Ini penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat Indonesia," kata dia.

Dikatakan pula oleh Erick bahwa NU dan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Oleh karena itu, dia pun memohon doa restu serta mengajak seluruh keluarga besar pesantren untuk bersama-sama merawat keharmonisan antarumat dan mengikat kembali simpul-simpul silaturahmi demi kebaikan seluruh rakyat Indonesia.

Ia juga meminta doa, dukungan, saran, dan nasihat dari para kiai dan nyai dalam acara itu terkait dengan kelancaran seluruh kegiatan dalam rangka menyambut peringatan Satu Abad NU.

"Saya memohon doa dan dukungan, saran dan nasihat dari para kiai dan ibu nyai yang hadir di sini untuk memastikan acara berjalan dengan baik," ujarnya.


 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022