DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak para kader partai itu untuk berpolitik santun dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Saya mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk santun berpolitikm karena PDI Perjuangan mengedepankan politik etika dan santun," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya di Tanjung Pandan, Minggu.
Didit mengatakan hal itu dalam acara Pendidikan Politik Kader PDI Perjuangan Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Pertarungan dalam politik, lanjutnya, merupakan hal lumrah, namun sebaiknya tidak diikuti dengan saling fitnah apalagi sampai menjelekkan lawan politik.
"Dalam berpolitik, boleh saja untuk bertempur merebutkan elektoral; namun tidak untuk hal-hal yang saling menyakiti apalagi memfitnah," tambahnya.
Dirinya juga mengingatkan para kader untuk sukses meraih kursi di DPRD masing-masing tingkatan pada penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, sehingga jangan hanya fokus mengejar perolehan suara semata.
"Dengan berhasil meraih perolehan kursi, maka akan terlihat gotong-royong dan kekompakan," katanya.
Untuk menghadapi Pemilu 2024, katanya, PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengedepankan semangat gotong-royong dalam meraih kursi DPR.
"Kalau hanya mengejar perolehan suara itu hanya individu pribadi saja," imbuhnya.
Didit mengatakan PDI Perjuangan Bangka Belitung telah memanaskan mesin politiknya sejak jauh hari guna menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau kami, PDI Perjuangan, dua tahun lalu sudah lakukan ini," katanya.
Dia mengajak para kader PDI Perjuangan di daerah itu menjaga solidaritas dan saling bersinergi dalam memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
"Melalui pendidikan politik ini kami memberikan strategi kepada para kader dalam menghadapi Pemilu yang kurang lebih 18 bulan lagi, karena kader partai ini adalah panglima tempur di kecamatan masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk santun berpolitikm karena PDI Perjuangan mengedepankan politik etika dan santun," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya di Tanjung Pandan, Minggu.
Didit mengatakan hal itu dalam acara Pendidikan Politik Kader PDI Perjuangan Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Pertarungan dalam politik, lanjutnya, merupakan hal lumrah, namun sebaiknya tidak diikuti dengan saling fitnah apalagi sampai menjelekkan lawan politik.
"Dalam berpolitik, boleh saja untuk bertempur merebutkan elektoral; namun tidak untuk hal-hal yang saling menyakiti apalagi memfitnah," tambahnya.
Dirinya juga mengingatkan para kader untuk sukses meraih kursi di DPRD masing-masing tingkatan pada penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, sehingga jangan hanya fokus mengejar perolehan suara semata.
"Dengan berhasil meraih perolehan kursi, maka akan terlihat gotong-royong dan kekompakan," katanya.
Untuk menghadapi Pemilu 2024, katanya, PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengedepankan semangat gotong-royong dalam meraih kursi DPR.
"Kalau hanya mengejar perolehan suara itu hanya individu pribadi saja," imbuhnya.
Didit mengatakan PDI Perjuangan Bangka Belitung telah memanaskan mesin politiknya sejak jauh hari guna menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau kami, PDI Perjuangan, dua tahun lalu sudah lakukan ini," katanya.
Dia mengajak para kader PDI Perjuangan di daerah itu menjaga solidaritas dan saling bersinergi dalam memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
"Melalui pendidikan politik ini kami memberikan strategi kepada para kader dalam menghadapi Pemilu yang kurang lebih 18 bulan lagi, karena kader partai ini adalah panglima tempur di kecamatan masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022