Polsek Kebayoran Baru menyelidiki penemuan mayat seorang pria berinisial SAB di kamar indekos di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin malam (22/8) pukul 19.00 WIB.
"Iya masih diselidiki, kita mau bilang sakit kan belum ada keterangan dari dokter," Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, AKP Nunu Suparmi saat dihubungi, Jakarta, Selasa.
Nunu menambahkan belum bisa memastikan kapan mendiang pria berusia 38 tahun tersebut meninggal lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
Menurut Nunu, penemuan jenazah ini berawal dari salah satu saudara dari SAB menelpon yang bersangkutan pada Jumat (19/8), namun tidak kunjung mendapat jawaban.
Akhirnya dia menghubungi ibu pemilik indekos serta mendapat jawaban kalau SAB sebelumnya sempat mengeluh demam dan sakit lambung.
Lebih lanjut, saudara dari SAB itu mendatangi indekos dan mendobrak pintu lantaran tidak kunjung mendapat jawaban.
Namun tak disangka SAB sudah tak tertolong dengan di sampingnya ada obat lambung dan rekam medis dokter.
"Dari hasil pemeriksaan identifikasi tidak ada tanda kekerasan, terus dia mengeluh sakit lambung ke ibu kosnya sebelum meninggal," tutur Nunu.
Polisi masih akan meminta keterangan kepada beberapa saksi dan keluarga SAB. Pihak polisi juga sudah membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk keperluan visum.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Iya masih diselidiki, kita mau bilang sakit kan belum ada keterangan dari dokter," Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, AKP Nunu Suparmi saat dihubungi, Jakarta, Selasa.
Nunu menambahkan belum bisa memastikan kapan mendiang pria berusia 38 tahun tersebut meninggal lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
Menurut Nunu, penemuan jenazah ini berawal dari salah satu saudara dari SAB menelpon yang bersangkutan pada Jumat (19/8), namun tidak kunjung mendapat jawaban.
Akhirnya dia menghubungi ibu pemilik indekos serta mendapat jawaban kalau SAB sebelumnya sempat mengeluh demam dan sakit lambung.
Lebih lanjut, saudara dari SAB itu mendatangi indekos dan mendobrak pintu lantaran tidak kunjung mendapat jawaban.
Namun tak disangka SAB sudah tak tertolong dengan di sampingnya ada obat lambung dan rekam medis dokter.
"Dari hasil pemeriksaan identifikasi tidak ada tanda kekerasan, terus dia mengeluh sakit lambung ke ibu kosnya sebelum meninggal," tutur Nunu.
Polisi masih akan meminta keterangan kepada beberapa saksi dan keluarga SAB. Pihak polisi juga sudah membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk keperluan visum.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022