Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengoptimalkan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengantisipasi permintaan BBM bersubsidi masyarakat yang meningkat pasca-pandemi COVID-19.
"Kami memastikan penyaluran BBM untuk Bangka Belitung dalam kondisi aman di tengah konsumsi BBM bersubsidi meningkat," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mencatat untuk wilayah Bangka Belitung konsumsi BBM jenis Bio Solar Subsidi sudah menyentuh angka 10 persen di atas proyeksi kuota BBM Bio Solar Subsidi untuk pertengahan Agustus 2022 dengan rata-Rata konsumsi harian mencapai 519 kilo liter (KL) per hari.
Sedangkan untuk produk pertalite sudah mencapai sekitar 25 persen di atas proyeksi kuota BBM pertalite untuk pertengahan Agustus 2022, dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 1.121 KL per hari.
"Permintaan BBM bersubsidi ini meningkat, mengingat mobilitas masyarakat yang terus mengalami peningkatan dan juga sudah mulai kembali normal pasca-pandemi Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan dalam mengoptimalkan pendistribusian BBM ini, Pertamina Sumbagsel menambah jam operasional di masing-masing lembaga penyalur atau SPBU di Pulau Bangka dan Belitung.
Selain itu, Pertamina Sumbagsel juga mengoptimalkan awak mobil tangki yang lebih efektif, guna mengatisipasi lonjakan konsumsi BBM bersubsidi ini.
"Kami terus melakukan upaya optimalisasi penyaluran BBM ini, agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan di SPBU karena stok BBM yang kurang," katanya. **1**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami memastikan penyaluran BBM untuk Bangka Belitung dalam kondisi aman di tengah konsumsi BBM bersubsidi meningkat," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mencatat untuk wilayah Bangka Belitung konsumsi BBM jenis Bio Solar Subsidi sudah menyentuh angka 10 persen di atas proyeksi kuota BBM Bio Solar Subsidi untuk pertengahan Agustus 2022 dengan rata-Rata konsumsi harian mencapai 519 kilo liter (KL) per hari.
Sedangkan untuk produk pertalite sudah mencapai sekitar 25 persen di atas proyeksi kuota BBM pertalite untuk pertengahan Agustus 2022, dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 1.121 KL per hari.
"Permintaan BBM bersubsidi ini meningkat, mengingat mobilitas masyarakat yang terus mengalami peningkatan dan juga sudah mulai kembali normal pasca-pandemi Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan dalam mengoptimalkan pendistribusian BBM ini, Pertamina Sumbagsel menambah jam operasional di masing-masing lembaga penyalur atau SPBU di Pulau Bangka dan Belitung.
Selain itu, Pertamina Sumbagsel juga mengoptimalkan awak mobil tangki yang lebih efektif, guna mengatisipasi lonjakan konsumsi BBM bersubsidi ini.
"Kami terus melakukan upaya optimalisasi penyaluran BBM ini, agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan di SPBU karena stok BBM yang kurang," katanya. **1**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022