Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkenalkan potensi pariwisata kepada 25 orang peserta Studi Lapangan Isu strategis (SLISN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
"Kami mulai mengembangkan potensi pariwisata untuk menghadapi kondisi pascatimah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan momentum perkembangan kepariwisataan Kepulauan Babel mulai terlihat sejak 2008 terdongkrak melalui film Laskar Pelangi, Program Visit Babel 2010 dan terus berkembang hingga akhirnya pada 2021, Belitung ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks yang menjadi bukti pariwisata Babel diakui dunia.
"Selama ini ekonomi masyarakat ditopang dari sektor pertambangan, namun ke depan timah akan habis. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mengembangkan potensi pariwisata ini," ujarnya.
Menurut dia kebijakan perwilayahan pariwisata Babel terbagi menjadi dua, yakni Daerah Pariwisata Nasional (DPN) Babel, terdiri dari Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Belinyu, Pangkalpinang-Sungailiat, Manggar-Gantung dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang-Belitung yang merupakan bagian dari DPN Palembang-Babel.
"Tema utama kawasan pariwisata Babel yaitu warisan budaya, budaya Pesisir, sejarah, wisata bahari, pulau-pulau kecil dan lanskap geowisata," katanya.
Wakil Gubernur Lemhanas Letjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan kegiatan ini untuk membekali para peserta berupa pengalaman secara langsung tentang pembangunan di daerah atau program unggulan yang dapat dijadikan pembelajaran para peserta sebagai kader pimpinan nasional.
Menurutnya, pemahaman terhadap program unggulan daerah/nasional sangat diperlukan oleh kader pimpinan, sehingga memiliki kemampuan cara berpikir yang kompherensif, holistik, dan integratif dalam mendukung pembangunan nasional.
"Perlu saya sampaikan kegiatan ini dilaksanakan di 4 provinsi, yakni Sumbar, Kep. Babel, NTT dan Papua," katanya. **1**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami mulai mengembangkan potensi pariwisata untuk menghadapi kondisi pascatimah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan momentum perkembangan kepariwisataan Kepulauan Babel mulai terlihat sejak 2008 terdongkrak melalui film Laskar Pelangi, Program Visit Babel 2010 dan terus berkembang hingga akhirnya pada 2021, Belitung ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks yang menjadi bukti pariwisata Babel diakui dunia.
"Selama ini ekonomi masyarakat ditopang dari sektor pertambangan, namun ke depan timah akan habis. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mengembangkan potensi pariwisata ini," ujarnya.
Menurut dia kebijakan perwilayahan pariwisata Babel terbagi menjadi dua, yakni Daerah Pariwisata Nasional (DPN) Babel, terdiri dari Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Belinyu, Pangkalpinang-Sungailiat, Manggar-Gantung dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang-Belitung yang merupakan bagian dari DPN Palembang-Babel.
"Tema utama kawasan pariwisata Babel yaitu warisan budaya, budaya Pesisir, sejarah, wisata bahari, pulau-pulau kecil dan lanskap geowisata," katanya.
Wakil Gubernur Lemhanas Letjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan kegiatan ini untuk membekali para peserta berupa pengalaman secara langsung tentang pembangunan di daerah atau program unggulan yang dapat dijadikan pembelajaran para peserta sebagai kader pimpinan nasional.
Menurutnya, pemahaman terhadap program unggulan daerah/nasional sangat diperlukan oleh kader pimpinan, sehingga memiliki kemampuan cara berpikir yang kompherensif, holistik, dan integratif dalam mendukung pembangunan nasional.
"Perlu saya sampaikan kegiatan ini dilaksanakan di 4 provinsi, yakni Sumbar, Kep. Babel, NTT dan Papua," katanya. **1**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022