Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Vina Cristyn Ferani menyerap aspirasi masyarakat di daerah itu mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat melaksanakan reses di Kantor Lurah Paal Satu, Tanjung Pandan, Sabtu pagi.
"Cukup banyak masukan yang disampaikan oleh masyarakat seperti mempertanyakan mengenai sistem penerimaan siswa baru," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sistem PPDB saat ini memunculkan pertanyaan dan permasalahan yang cukup kompleks di masyarakat.
Dia mencontohkan, ada masyarakat yang mempertanyakan mengapa anaknya tidak bisa diterima masuk di sekolah yang dituju padahal telah memenuhi kriteria atau persyaratan yang ditentukan.
"Seperti sudah sesuai dengan zonasi, prestasinya juga bagus namun bisa tidak diterima. Sementara siswa yang berada di luar zonasi dan prestasinya di bawah siswa yang tidak diterima tadi bisa masuk di sekolah yang dituju tersebut," ujarnya.
Dirinya mendorong, dinas pendidikan setempat menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penerimaan siswa baru.
"Memang ada empat jalur penerimaan yaitu zonasi, afirmasi, mutasi, dan prestasi namun secara komposisi dan teknis sebenarnya seperti apa ini yang harus dijelaskan kepada masyarakat," katanya.
Dirinya menilai, sosialisasi ini penting dilakukan sehingga masyarakat tidak menjustifikasi tentang proses penerimaan siswa baru di daerah itu.
"Saya pribadi pun banyak menerima keluhan dari masyarakat secara langsung terkait penerimaan siswa baru ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Cukup banyak masukan yang disampaikan oleh masyarakat seperti mempertanyakan mengenai sistem penerimaan siswa baru," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sistem PPDB saat ini memunculkan pertanyaan dan permasalahan yang cukup kompleks di masyarakat.
Dia mencontohkan, ada masyarakat yang mempertanyakan mengapa anaknya tidak bisa diterima masuk di sekolah yang dituju padahal telah memenuhi kriteria atau persyaratan yang ditentukan.
"Seperti sudah sesuai dengan zonasi, prestasinya juga bagus namun bisa tidak diterima. Sementara siswa yang berada di luar zonasi dan prestasinya di bawah siswa yang tidak diterima tadi bisa masuk di sekolah yang dituju tersebut," ujarnya.
Dirinya mendorong, dinas pendidikan setempat menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penerimaan siswa baru.
"Memang ada empat jalur penerimaan yaitu zonasi, afirmasi, mutasi, dan prestasi namun secara komposisi dan teknis sebenarnya seperti apa ini yang harus dijelaskan kepada masyarakat," katanya.
Dirinya menilai, sosialisasi ini penting dilakukan sehingga masyarakat tidak menjustifikasi tentang proses penerimaan siswa baru di daerah itu.
"Saya pribadi pun banyak menerima keluhan dari masyarakat secara langsung terkait penerimaan siswa baru ini," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022