Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pendampingan program Kampung Nelayan Maju yang dijalankan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap di Desa Teluklimau, Bangka Belitung.
"Tahun ini Desa Teluklimau sudah ditetapkan sebagai salah satu desa penerima program Kampung Nelayan Maju dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada sejumlah kegiatan yang sedang dan akan dijalankan di desa tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan warga nelayan yang ada," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo di Mentok, Senin.
Menurut dia, program bantuan penataan Kampung Nelayan Maju akan sangat bermanfaat bagi warga desa tersebut karena selain menerima berbagai bantuan sarana dan prasarana pendukung juga para nelayan akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan keterampilan secara berkelanjutan dari kementerian.
"Desa Teluklimau tahun ini dipilih untuk melaksanakan program tersebut. Pada awalnya kami mengusulkan empat desa namun baru satu desa yang terpilih tahun ini, sedangkan tiga desa lain diharapkan bisa ditetapkan pada periode program selanjutnya," ujarnya.
Menurut dia, Desa Teluklimau dipilih karena sesuai dengan kriteria yang ditentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti memiliki lingkungan permukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dengan mata pencaharian penangkap ikan, lokasi desa dekat dengan laut, memiliki pelabuhan perikanan atau tempat pendaratan ikan yang menjadi pusat aktifitas para nelayan.
Pada perkembangannya, biasanya kampung nelayan mengalami peningkatan jumlah penduduk yang lebih cepat sehingga kawasan permukiman menjadi semakin padat.
"Melalui program kampung nelayan maju ini, pemerintah ingin melakukan persiapan secara dini agar perumahan dan lingkungan permukiman warga nelayan tetap terjaga kelestarian, kesehatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan warga untuk mewujudkan hal itu," kata Wiratmo.
Kesadaran dan keterlibatan warga menjadi kunci keberhasilan program tersebut, antara lain dengan aktif menjaga kelestarian lingkungan sekitar, pengelolaan sampah, penyediaan drainase, pengelolaan limbah dan ketersediaan air bersih.
"Gambaran kampung nelayan secara umum seperti itu, namun dengan program yang dijalankan diharapkan kampung nelayan bisa berubah, sehingga dapat memberikan pengaruh baik bagi keberlangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan para nelayan dan keluarganya," katanya.
Selain memberikan bantuan padat karya untuk pembangunan sarana dan prasarana di kampung nelayan, program tersebut juga dilengkapi dengan bantuan peralatan pendukung produksi dan berbagai pelatihan keterampilan agar warga semakin produktif, kreatif, maju dan mandiri.
"Pada tahap pertama sudah disalurkan bantuan alat tangkap ikan berupa bubu kepada kelompok nelayan di Desa Teluklimau," katanya.
Pada tahap kedua, beberapa hari lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan tangkap telah memberikan pelatihan keterampilan kecakapan nelayan guna menunjang aktivitas nelayan saat melaut.
"Masih ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan di kampung tersebut, karena program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan kemungkinan ada tambahan desa-desa baru yang ditetapkan sebagai penerima program ini," kata Wiratmo.
Dengan karakteristik yang hampir sama, dia berharap program Kampung Nelayan Maju dari KKP bisa dijalankan di desa-desa lain sehingga warga di daerah itu akan semakin maju, sejahtera dan bermartabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Tahun ini Desa Teluklimau sudah ditetapkan sebagai salah satu desa penerima program Kampung Nelayan Maju dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada sejumlah kegiatan yang sedang dan akan dijalankan di desa tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan warga nelayan yang ada," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo di Mentok, Senin.
Menurut dia, program bantuan penataan Kampung Nelayan Maju akan sangat bermanfaat bagi warga desa tersebut karena selain menerima berbagai bantuan sarana dan prasarana pendukung juga para nelayan akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan keterampilan secara berkelanjutan dari kementerian.
"Desa Teluklimau tahun ini dipilih untuk melaksanakan program tersebut. Pada awalnya kami mengusulkan empat desa namun baru satu desa yang terpilih tahun ini, sedangkan tiga desa lain diharapkan bisa ditetapkan pada periode program selanjutnya," ujarnya.
Menurut dia, Desa Teluklimau dipilih karena sesuai dengan kriteria yang ditentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti memiliki lingkungan permukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dengan mata pencaharian penangkap ikan, lokasi desa dekat dengan laut, memiliki pelabuhan perikanan atau tempat pendaratan ikan yang menjadi pusat aktifitas para nelayan.
Pada perkembangannya, biasanya kampung nelayan mengalami peningkatan jumlah penduduk yang lebih cepat sehingga kawasan permukiman menjadi semakin padat.
"Melalui program kampung nelayan maju ini, pemerintah ingin melakukan persiapan secara dini agar perumahan dan lingkungan permukiman warga nelayan tetap terjaga kelestarian, kesehatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan warga untuk mewujudkan hal itu," kata Wiratmo.
Kesadaran dan keterlibatan warga menjadi kunci keberhasilan program tersebut, antara lain dengan aktif menjaga kelestarian lingkungan sekitar, pengelolaan sampah, penyediaan drainase, pengelolaan limbah dan ketersediaan air bersih.
"Gambaran kampung nelayan secara umum seperti itu, namun dengan program yang dijalankan diharapkan kampung nelayan bisa berubah, sehingga dapat memberikan pengaruh baik bagi keberlangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan para nelayan dan keluarganya," katanya.
Selain memberikan bantuan padat karya untuk pembangunan sarana dan prasarana di kampung nelayan, program tersebut juga dilengkapi dengan bantuan peralatan pendukung produksi dan berbagai pelatihan keterampilan agar warga semakin produktif, kreatif, maju dan mandiri.
"Pada tahap pertama sudah disalurkan bantuan alat tangkap ikan berupa bubu kepada kelompok nelayan di Desa Teluklimau," katanya.
Pada tahap kedua, beberapa hari lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan tangkap telah memberikan pelatihan keterampilan kecakapan nelayan guna menunjang aktivitas nelayan saat melaut.
"Masih ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan di kampung tersebut, karena program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan kemungkinan ada tambahan desa-desa baru yang ditetapkan sebagai penerima program ini," kata Wiratmo.
Dengan karakteristik yang hampir sama, dia berharap program Kampung Nelayan Maju dari KKP bisa dijalankan di desa-desa lain sehingga warga di daerah itu akan semakin maju, sejahtera dan bermartabat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022