Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha petambak udang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membidik ekspor udang ke pangsa pasar Arab Saudi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah itu.
"Alhamdulillah, saat ini unit pengolahan perikanan di Kepulauan Babel sudah mendapatkan platform number ekspor dari Arab Saudi," kata Kepala Badan Mutu KKP Kepulauan Babel Dedy Arief Henriyanto di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan dengan adanya platform number dari Arab Saudi ini, maka peluang pangsa ekspor produk perikanan khususnya udang di Kepulauan Bangka Belitung ke negara tersebut semakin terbuka luas.
"Kemungkinan besar Arab Saudi menerima produk udang Kepulauan Babel, sebagai alternatif negara tujuan ekspor selain Amerika Serikat," katanya.
Ia menyatakan selama ini rata-rata tujuan ekspor udang Kepulauan Babel ke Amerika Serikat mencapai 15.000 hingga 20.000 ton per tahun.
"Selama ini ekspor udang Kepulauan Babel dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, karena belum tersedianya Pelabuhan khusus ekspor di daerah ini," katanya.
Menurut dia selama ini udang-udang yang diekspor ini belum ada penolakan dari negara tujuan ekspor, karena komoditas ini sudah terjamin mutu dan kualitasnya.
"Kami sudah menginventarisir ke seluruh petambak, suplier udang ini dan tidak ada ditemukan kasus udang yang ditolak negara tujuan ekspor," katanya.
