Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan salah satu perusahaan perikanan melakukan ekspor perdana sebanyak 10 ton udang laut jenis kipas ke Australia.
"Pelepasan ekspor udang kipas 10 ton senilai lebih dari Rp1 miliar dalam rangka ekosistem logistik nasional ini kita lakukan hanya terhadap unit pengolahan ikan yang sudah mengantongi sertifikat hak Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Grade B," kata Kepala BKIPM dan Keamanan Hasil Perikanan Pangkalpinang Dedy Arief Hendriyanto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan untuk pertama kalinya Babel melakukan ekspor udang produk perikanan milik salah satu perusahaan perikanan yang ada di Kota Pangkalpinang ke negara tetangga.
"Permintaan pasar sangat banyak karena kita punya 7.500 direktori pasar dunia yang siap menjadi pembeli, untuk ekspor udang saat ini Indonesia peringkat tiga," ujarnya.
Oleh karena itu BKIPM Pangkalpinang terus mendorong para pelaku industri hasil perikanan untuk bisa melakukan ekspor.
"Dengan kerja sama yang sudah dilakukan, kita harap Babel dapat melakukan ekspor sendiri," ujarnya.
BKIPM Pangkalpinang juga mendorong investor untuk membangun "cold storage" sendiri seiring dengan upaya pembenahan pelabuhan yang harus segera diselesaikan.
"Setelah itu BKIPM akan menjamin dari hulu ke hilirnya," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2022 produksi udang vaname Babel mencapai 20.000 ton tapi belum ada ekspor sama sekali, untuk itu BKIPM mendorong hasil panen udang vaname agar bisa ekspor.
Ia mengatakan melalui pelatihan dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat serta masyarakat harus sadar implementasi dan sinergisitas menjadi hal sangat penting agar Babel dapat melakukan ekspor.
"BKIPM ranahnya hanya menjamin mutu kesehatan dari hulu ke hilir. Selama ada NIB tetap bisa kirim ekspor dan jika ada "cold storage" dan pengendali suhu yang ruang muatannya besar disertai dengan kesiapan pelabuhan, kami yakini ekspor akan semakin lancar, kalau dari sisi kualitas mutu kita jamin," katanya.
Berita Terkait
BKIPM Pangkalpinang mencatat pengiriman udang capai 20 ribu ton
6 Juli 2023 14:51
BKIPM Pangkalpinang menerbitkan sertifikat grade A benur udang
6 Juli 2023 14:01
BKIPM Gelar Bersih Pantai Pasir Padi Pangkalpinang
9 Mei 2017 15:35
BKIPM Pangkalpinang Gelar Bazar Sembako Murah
5 Mei 2017 21:59
PT Timah fasilitasi UMKM Bangka ekspor produk udang olahan
12 Juni 2021 10:40
Bantu petani tambak udang tingkatkan ekspor, PLN listriki tujuh tambak di Babel
17 April 2021 19:31
Babel bangun gudang pendingin udang
22 Oktober 2020 13:33
Tingkatkan PAD, Pemprov Babel akan keluarkan kebijakan ekspor udang
14 Maret 2020 18:00