Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok beras di gudang Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Bangka Belitung, mencapai 3.181 ton atau cukup hingga November 2013 untuk disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) di daerah itu.
"Saat ini, stok beras aman untuk disalurkan kepada 30.300 orang RTS yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota di Pulau Bangka," ujar Kepala Subdivre Bangka Wahyu Widi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan dari 30.300 orang RTS dengan rincian RTS di Kabupaten Bangka sebanyak 9.182 orang, Bangka Barat 4.744 orang, Bangka Selatan 3.890 orang, Bangka Tengah 6.972 orang dan Kota Pangkalpinang 5.512 orang.
"Masing-masing RTS mendapatkan 15 kilogram beras gratis per bulan, sehingga diharapkan dapat membantu warga kurang mampu dan menekan kenaikan harga beras di pasar," ujarnya.
Sementara itu, alokasi beras untuk Polri sebanyak 80 ton per bulan, HAM 12 ton dan Depsos 3 ton.
Ia mengatakan penyaluran beras sudah tersalur empat bulan, terhitung Januari hingga April 2013 dan bulan ini akan disalurkan minggu kedua Mei 2013.
"Sampai saat ini, penyaluran beras tidak ada kendala hingga ke titik-titik distribusi dan tidak ada keluhan warga penerima bantuan beras," ujarnya.
Menurut dia, penyaluran raskin ini dalam upaya menekan kenaikan harga beras dan menjaga stabilitas harga beras di pasar dan mendorong kesejahteraan warga kurang mampu.
"Dengan adanya pembagian raskin ini, otomatis akan mengurangi permintaan beras di pasaran, sehingga pemerintah bisa menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.
Berdasarkan pantaun harga beras di sejumlah pasar tradisional, dalam sepekan terakhir, harga beras kualitas baik turun menjadi Rp10.300 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10.500, harga beras kualitas menengah turun menjadi Rp9.100 perkilogram dari harga sebelumnya Rp9.500.
"Saat ini harga beras jenis premium di pasaran normal karena stok beras di pedagang cukup seiring pasokan beras dari daerah sentra produksi lancar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Saat ini, stok beras aman untuk disalurkan kepada 30.300 orang RTS yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota di Pulau Bangka," ujar Kepala Subdivre Bangka Wahyu Widi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan dari 30.300 orang RTS dengan rincian RTS di Kabupaten Bangka sebanyak 9.182 orang, Bangka Barat 4.744 orang, Bangka Selatan 3.890 orang, Bangka Tengah 6.972 orang dan Kota Pangkalpinang 5.512 orang.
"Masing-masing RTS mendapatkan 15 kilogram beras gratis per bulan, sehingga diharapkan dapat membantu warga kurang mampu dan menekan kenaikan harga beras di pasar," ujarnya.
Sementara itu, alokasi beras untuk Polri sebanyak 80 ton per bulan, HAM 12 ton dan Depsos 3 ton.
Ia mengatakan penyaluran beras sudah tersalur empat bulan, terhitung Januari hingga April 2013 dan bulan ini akan disalurkan minggu kedua Mei 2013.
"Sampai saat ini, penyaluran beras tidak ada kendala hingga ke titik-titik distribusi dan tidak ada keluhan warga penerima bantuan beras," ujarnya.
Menurut dia, penyaluran raskin ini dalam upaya menekan kenaikan harga beras dan menjaga stabilitas harga beras di pasar dan mendorong kesejahteraan warga kurang mampu.
"Dengan adanya pembagian raskin ini, otomatis akan mengurangi permintaan beras di pasaran, sehingga pemerintah bisa menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.
Berdasarkan pantaun harga beras di sejumlah pasar tradisional, dalam sepekan terakhir, harga beras kualitas baik turun menjadi Rp10.300 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10.500, harga beras kualitas menengah turun menjadi Rp9.100 perkilogram dari harga sebelumnya Rp9.500.
"Saat ini harga beras jenis premium di pasaran normal karena stok beras di pedagang cukup seiring pasokan beras dari daerah sentra produksi lancar," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013