Pangkalpinang (Antara Babel) - Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) siap menyalurkan beras miskin (Raskin) ke-13 sebagai antisipasi diberlakukannya kebijakan dua harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah itu.

"Apabila kebijakan dua harga BBM subsidi ini diberlakukan tentu harga beras dan bahan sembako lainnya naik seiring biaya operasional pendistribusian sembako yang semakin tinggi," ujar Kepala Bulog Subdivre Bangka Wahyu Widi di Pangkalpinang, Senin.

Kebijakan pemerintah akan memberlakukan dua harga 'dual price' BBM subsidi, yakni harga Rp4.500 per liter bagi sepeda motor dan angkutan umum, dan Rp6.500 hingga Rp 7.000 per liter bagi kendaraan pribadi pelat hitam.

Menurut dia, diberlakukan kebijakan dua harga BBM ini, tentu akan terjadi kenaikan harga beras dan sembako lainnya di pasaran seiring biaya transportasi beras dan bahan sembako dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera ke Babel meningkat.

"Kenaikan harga beras karena 85 persen Babel masih mengandalkan pasokan beras dari luar seiring terbatasnya produksi padi petani lokal," ujarnya.

Ia mengatakan, kesiapan Bulog menyalurkan beras ke-13 ini karena stok beras mencapai 3.181 ton atau cukup hingga November 2013.

"Apabila stok kurang, pihaknya tinggal meminta penambahan stok dari Bulog di wilayah lain yang memiliki stok yang lebih memadai," ujarnya.

Menurut dia, raskin ke-13 ini akan disalurkan kepada 30.300 orang RTS dengan rincian RTS di Kabupaten Bangka sebanyak 9.182 orang, Bangka Barat 4.744 orang, Bangka Selatan 3.890 orang, Bangka Tengah 6.972 orang dan Kota Pangkalpinang 5.512 orang dan masing-masing RTS mendapatkan 15 kilogram beras secara gratis.

"Biasanya raskin ke-13 ini disalurkan menjelang puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri karena konsumsi beras warga meningkat yang berdampak naiknya harga beras," ujarnya.

Ia mengatakan, tujuan penyaluran raskin ke-13 ini supaya warga kurang memiliki cadangan pangan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pangan dalam kondisi harga berbagai kebutuhan naik, musim paceklik dan lainnya.

"Dengan adanya raskin ini, tentu warga kurang mampu memiliki cadangan beras yang memadai sehingga mengurang permintaan beras di pedagang, pada akhirnya dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran," ujarnya.

Pewarta: Pewarta :Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013