Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi menyatakan akan terus memperjuangkan agar Depati Bahrin ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena dinilai berjasa mengusir penjajah Belanda di daerah itu.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan Depati Bahrin ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Rustam Effendi usai kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pawitralaya Pangkalpinang, Selasa.
Meski terus diperjuangkan, namun hingga kini pejuang kemerdekaan asal Bangka tersebut belum juga diakui pemerintah sebagai pahlawan nasional.
"Kita terus berjuang agar Depati Bahrin ditetapkan menjadi pahlawan nasional," katanya menambahkan.
Menurut Rustam, selama ini Depati Bahrin dikenal seorang pejuang yang sangat berjasa mengusir penjajah Belanda di Pulau Bangka dan juga Pulau Belitung.
Bahkan Depati Bahrin sempat ditangkap Belanda dan dibuang ke Flores untuk meredam semangat perlawanan masyarakat Pulau Bangka dan Belitung.
"Hingga kini belum ada di antara para pejuang kemerdekaan asal daerah ini yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Untuk itu, menurut dia, pemerintah provinsi akan terus memperjuangkan agar pejuang-pejuang kemerdekaan dari daerah itu dapat ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
"Seharusnya pemerintah pusat tidak perlu lagi meragukan nilai-nilai perjuangan para pejuang asal daerah, karena mereka dalam sejarah jelas melakukan perlawanan mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kita sudah beberapa kali mengajukan Depati Bahrin ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Rustam Effendi usai kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pawitralaya Pangkalpinang, Selasa.
Meski terus diperjuangkan, namun hingga kini pejuang kemerdekaan asal Bangka tersebut belum juga diakui pemerintah sebagai pahlawan nasional.
"Kita terus berjuang agar Depati Bahrin ditetapkan menjadi pahlawan nasional," katanya menambahkan.
Menurut Rustam, selama ini Depati Bahrin dikenal seorang pejuang yang sangat berjasa mengusir penjajah Belanda di Pulau Bangka dan juga Pulau Belitung.
Bahkan Depati Bahrin sempat ditangkap Belanda dan dibuang ke Flores untuk meredam semangat perlawanan masyarakat Pulau Bangka dan Belitung.
"Hingga kini belum ada di antara para pejuang kemerdekaan asal daerah ini yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ujarnya.
Untuk itu, menurut dia, pemerintah provinsi akan terus memperjuangkan agar pejuang-pejuang kemerdekaan dari daerah itu dapat ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
"Seharusnya pemerintah pusat tidak perlu lagi meragukan nilai-nilai perjuangan para pejuang asal daerah, karena mereka dalam sejarah jelas melakukan perlawanan mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015