Muntok (Antara Babel) - Badan Narkotika Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain di daerah itu.

"Kasus penyalahgunaan narkoba cukup memprihatinkan, bahkan generasi muda juga sudah banyak yang menjadi korban, melalui sosialisasi bahaya barang tersebut kami berharap bisa mengantisipasi meluasnya bahaya tersebut," kata Kepala Pelaksana Harian BNK Bangka Barat Ismail di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan sosialisasi mmasih menjadi salah satu cara yang diyakini bisa menyebarkan semakin banyak mengenai informasi bahaya penyalahgunaan narkoba, baik dinilai dari sisi kesehatan maupun hukum.

"Selama Januari hingga Oktober 2015 kami sudah melaksanakan sosialisasi di 60 sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas di seluruh enam kecamatan," kata dia.

Dia berharap melalui sosialisasi tersebut generasi muda bisa membentuk sistem imun pada diri masing-masing sehingga terlindung dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Selain sosialisasi di sekolah, kami juga merangkul sebanyak 40 kader antinarkoba yang berasal dari kalangan umum di seluruh kecamatan.

"Pada Kamis (12/11) mereka akan kami beri pelatihan dengan mendatangkan narasumber dari BNNP Babel, para kader akan mendapatkan pelatihan sehari penuh agar semakin mumpuni dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," kata dia.

Sejak Januari hingga Oktober 2015, di Kabupaten Bangka Barat telah terjadi kasus penyalahgunaan narkoba sebanyak 28 kali yang melibatkan 35 orang menjadi tersangka.

Menurut dia, jumlah kasus tersebut hanya yang berhasil ditangani pihak kepolisian, sedangkan yang terjadi di masyarakat dan sampai sekarang belum terungkap jauh di atas itu.

"Dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kami berharap ke depan masyarakat semakin sadar akan bahaya tersebut dan minimal bisa menghindar dan tidak ikut mengkonsumsi," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015