Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Provinsi Babel mengalami deflasi sebesar 1,36 persen (mtm) pada Agustus 2022.

"Deflasi pada Agustus 2022 disebabkan karena penurunan indeks harga kelompok pangan. Pasokan komoditas bahan makanan hortikultura seperti bawang merah dan aneka cabai nasional terjaga sejalan dengan masuknya musim panen di daerah sentra," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung Budi Widihartanto di pangkalpinang, Rabu.

Ia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, indeks harga konsumen nasional pada Agustus 2022 mengalami deflasi 0,21 persen (mtm), atau lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi 0,64 persen (mtm).

Secara tahunan, inflasi indeks harga konsumen nasional pada Agustus 2022 tercatat 4,69 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya 4,94 persen (yoy).

"Sejalan dengan IHK nasional, pada Agustus 2022 Babel juga mengalami deflasi yaitu sebesar 1,36 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 1,05 persen (mtm). Secara tahunan, Babel mengalami inflasi sebesar 6,38 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 7,77 persen (yoy)," katanya.

Menurut dia, deflasi yang terjadi pada Agustus 2022 terutama bersumber dari penurunan indeks harga kelompok pengeluaran makanan, minuman, tembakau, dan kelompok transportasi.

"Dari hasil pemantauan harga harian menunjukkan harga bahan-bahan pokok utama seperti bawang merah dan aneka cabai turun 20 hingga 30 persen, sejalan dengan peningkatan pasokan memasuki musim panen raya," katanya.

Sementara harga daging ayam dan telur ayam ras juga terpantau menurun sejalan dengan normalisasi permintaan disertai ketersediaan pasokan ayam yang mencukupi.

Untuk mendorong peningkatan pasokan daging ayam ras, pemerintah kembali membuka kebijakan penetasan "hatched egg", sedangkan rata-rata harga daging ayam ras telah mendekati harga acuan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp35.000 per kilogram.

Deflasi juga disebabkan oleh penurunan indeks harga kelompok "administered prices" (AP) terutama angkutan udara. Permintaan angkutan udara menurun setelah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional dan berakhirnya masa libur anak sekolah.

Dari sisi penawaran, harga angkutan udara turun 14,32 persen dibandingkan Juli 2022.

Secara spasial, dua kota sampel, yaitu Pangkalpinang dan Tanjungpandan mengalami deflasi. Kota Pangkalpinang tercatat deflasi sebesar 1,20 persen (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 1,01 persen (mtm).

Deflasi di Pangkalpinang ini disebabkan oleh penurunan indeks harga komoditas angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng dan cabai merah.

Sedangkan di Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 1,65 persen (mtm), setelah sebelumnya tercatat mengalami inflasi 1,12 persen (mtm).

Deflasi di Tanjungpandan merupakan deflasi terendah di seluruh wilayah Indonesia, yang dipengaruhi oleh penurunan indeks harga komoditas bahan makanan seperti cabai merah dan bawang merah dan angkutan udara.

Secara tahunan, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 6,87 persen (yoy) lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 7,88 persen (yoy), sementara kota Tanjungpandan mengalami inflasi 5,51 persen (yoy) lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 7,57 persen (yoy).

Deflasi di Babel yang terjadi pada Agustus 2022 tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan pemangku kepentingan terkait lain dalam melakukan berbagai langkah strategis pengendalian inflasi.

Sejumlah upaya yang dilakukan antara lain melalui pemantauan ketersediaan pasokan pangan, operasi pasar, pasar murah, kerja sama antardaerah, dan program perluasan kluster hortikultura yaitu tanaman cabai merah dan bawang merah yang dilakukan di berbagai daerah.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi memperkuat program pengendalian inflasi daerah melalui program keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, agar inflasi tahun 2022 dapat terjaga.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022