Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan layanan kesehatan penanganan diabetes untuk menekan kasus penyakit berbahaya di daerah itu.
"Kita memfasilitasi seluruh rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu untuk memiliki layanan penanganan, sosialisasi, dan edukasi penyakit diabetes melitus," kata Sekretaris Dinkes Kepulauan Babel, Supriyadi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan pelayanan kesehatan dalam menangani diabetes, seiring angka penderita diabetes yang cukup tinggi, karena pola makan dan hidup masyarakat yang kurang sehat.
"Setiap tahun kasus diabetes ini terus naik, sehingga diperlukan penanganan yang khusus untuk menekan penyakit tidak menular ini," katanya tanpa menyebutkan jumlah kasus diabetes di provinsi itu.
Ia mengatakan pola dan gaya hidup konsumtif yang tidak sehat ini sebagai pemicu penderita diabetes dan angka kematian akibat penyakit ini.
"Diabetes merupakan penyakit yang tidak menular, sehingga masyarakat harus meningkatkan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang seimbang, rajin berolahraga dan rajin memeriksakan kesehatan guna mengantisipasi penyakit berbahaya ini," ujarnya.
Menurut dia pola hidup konsumtif tidak sehat ini memudahkan masyarakat terserang diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit berbahaya lainnya.
"Biasanya diabetes yang menyebabkan kematian jika pendertia mengalami komplikasi sakit lain yang sulit ditangani medis," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan, sebagai antisipasi dini berbagai penyakit berbahaya ini.
"Kita mengakui kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan masih rendah, mereka memeriksakan kesehatan apabila sudah sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kita memfasilitasi seluruh rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu untuk memiliki layanan penanganan, sosialisasi, dan edukasi penyakit diabetes melitus," kata Sekretaris Dinkes Kepulauan Babel, Supriyadi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan pelayanan kesehatan dalam menangani diabetes, seiring angka penderita diabetes yang cukup tinggi, karena pola makan dan hidup masyarakat yang kurang sehat.
"Setiap tahun kasus diabetes ini terus naik, sehingga diperlukan penanganan yang khusus untuk menekan penyakit tidak menular ini," katanya tanpa menyebutkan jumlah kasus diabetes di provinsi itu.
Ia mengatakan pola dan gaya hidup konsumtif yang tidak sehat ini sebagai pemicu penderita diabetes dan angka kematian akibat penyakit ini.
"Diabetes merupakan penyakit yang tidak menular, sehingga masyarakat harus meningkatkan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang seimbang, rajin berolahraga dan rajin memeriksakan kesehatan guna mengantisipasi penyakit berbahaya ini," ujarnya.
Menurut dia pola hidup konsumtif tidak sehat ini memudahkan masyarakat terserang diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit berbahaya lainnya.
"Biasanya diabetes yang menyebabkan kematian jika pendertia mengalami komplikasi sakit lain yang sulit ditangani medis," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan, sebagai antisipasi dini berbagai penyakit berbahaya ini.
"Kita mengakui kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan masih rendah, mereka memeriksakan kesehatan apabila sudah sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015