Ramallah (ANTARA) - Pasukan khusus Israel pada Rabu (4/12) malam menyerbu sebuah rumah sakit di Tepi Barat yang diduduki dan menangkap satu pasien warga Palestina yang terluka, menurut media pemerintah setempat.
Jaringan Televisi Palestina melaporkan bahwa satu unit pasukan Israel menerobos masuk Rumah Sakit Khusus Arab di Kota Nablus dan menahan pria tersebut, yang identitasnya masih dirahasiakan.
Radio Voice of Palestine mengatakan pasukan rezim menggunakan transportasi umum untuk melancarkan aksinya.
Rekaman yang dibagikan penyiar tersebut memperlihatkan saat terjadi penyerbuan dan gambaran tempat tidur rumah sakit yang berlumuran darah pasien. Otoritas Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut.
Penyerbuan oleh militer Israel terjadi sehari setelah dua warga Palestina tewas dan satu lainnya terluka, ketika sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan kendaraan di Aqaba, dekat Tubas di Tepi Barat utara.
Pasca serangan tersebut, pasukan Israel dilaporkan mendatangi Rumah Sakit Pemerintah Tubas. Mereka menangkap seorang dokter dan menyemprotkan tabung gas air mata di bangsal gawat darurat, yang menyebabkan sejumlah pasien dan staf medis sesak napas, ungkap para saksi.
Pasukan Israel mengakui serangan pesawat nirawak tersebut, mengklaim bahwa serangan itu menargetkan "sel bersenjata Brigade Lembah Yordan di daerah Aqaba" tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat akibat perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 44.530 orang, yang mayoritas perempuan dan anak-anak. Eskalasi itu menyusul serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok Palestina Hamas pada Oktober 2023.
Sedikitnya 804 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.450 lainnya terluka di tangan tentara Israel di wilayah pendudukan, menurut Kementerian Kesehatan.
Pada Juli Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan opini hukum yang menyatakan bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina "ilegal" dan pihaknya menuntut agar seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dievakuasi.
Sumber: Anadolu