Koba (Antara Babel) - Sekitar 30 unit accu untuk generator lampu penerang jalan di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung hilang dicuri maling.
"Lampu penerang jalan itu bukan rusak tetapi accu sebagai sumber api hilang dicuri," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Ari Yanuar Prihatin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, tercatat sekitar 30 unit accu di sepanjang Pantai Kembang Kemilau dan ruas jalan menuju Desa Kurau sudah hilang dan lampu jalan mati total.
"Padahal lampu penerang jalan tersebut baru terpasang, hanya beberapa minggu sudah tidak berfungsi dan ternyata accu dicuri oknum masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, pengadaan accu lampu penerang jalan tersebut bersumber dari APBD kabupaten dan provinsi dengan nilai sekitar Rp100 juta.
"Kami berharap kasus pencurian seperti ini tidak terulang lagi karena program yang sudah dirancang dengan baik menjadi percuma akibat ulah pencuri," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga dan tidak merusak atau mencuri lampu penerang jalan karena lampu itu fasilitas umum yang dinikmati masyarakat secara luas.
"Fungsi lampu itu sangat penting untuk penerang jalan sehingga kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut menjadi aman," ujarnya.
Ia mengatakan, dipasangnya lampu jalan itu bukan untuk kepentingan pemerintah daerah tetapi untuk kenyamanan masyarakat.
"Masyarakat lebih aman melewati ruas jalan yang diterangi lampu penerang jalan, juga untuk mempercantik wajah kota," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Lampu penerang jalan itu bukan rusak tetapi accu sebagai sumber api hilang dicuri," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Ari Yanuar Prihatin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, tercatat sekitar 30 unit accu di sepanjang Pantai Kembang Kemilau dan ruas jalan menuju Desa Kurau sudah hilang dan lampu jalan mati total.
"Padahal lampu penerang jalan tersebut baru terpasang, hanya beberapa minggu sudah tidak berfungsi dan ternyata accu dicuri oknum masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, pengadaan accu lampu penerang jalan tersebut bersumber dari APBD kabupaten dan provinsi dengan nilai sekitar Rp100 juta.
"Kami berharap kasus pencurian seperti ini tidak terulang lagi karena program yang sudah dirancang dengan baik menjadi percuma akibat ulah pencuri," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga dan tidak merusak atau mencuri lampu penerang jalan karena lampu itu fasilitas umum yang dinikmati masyarakat secara luas.
"Fungsi lampu itu sangat penting untuk penerang jalan sehingga kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut menjadi aman," ujarnya.
Ia mengatakan, dipasangnya lampu jalan itu bukan untuk kepentingan pemerintah daerah tetapi untuk kenyamanan masyarakat.
"Masyarakat lebih aman melewati ruas jalan yang diterangi lampu penerang jalan, juga untuk mempercantik wajah kota," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015