Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Rio Probo Kaneko mengatakan Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September, mengingatkan pentingnya penerapan gaya hidup sehat guna menjaga kesehatan jantung.
"Hari Jantung Sedunia dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar melakukan gaya hidup sehat dalam rangka menjaga kesehatan jantung," kata Rio Probo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah itu menambahkan peringatan Hari Jantung Sedunia perlu dimanfaatkan untuk memperkuat sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung.
"Sosialisasi harus terus diperkuat guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan berbagai masalah kesehatan lainnya," katanya.
Dia menjelaskan gaya hidup yang harus dijalani untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi air putih, menghindari rokok, menghindari stres dan mengatur pola makan, serta pola istirahat dengan baik," katanya.
Dokter Rio menambahkan masyarakat juga perlu melakukan pemeriksaan rutin guna memantau kondisi tekanan darah dan kondisi kesehatan tubuh secara umum.
"Masyarakat juga perlu mengingat bahwa olahraga secara teratur dan melakukan aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit jantung dan penyakit lainnya," katanya.
Dia mengatakan saat ini pemerintah terus memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas guna mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung.
"Masyarakat perlu menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, karena memiliki banyak manfaat, termasuk untuk memelihara kondisi kesehatan jantung," katanya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Hari Jantung Sedunia dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar melakukan gaya hidup sehat dalam rangka menjaga kesehatan jantung," kata Rio Probo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah itu menambahkan peringatan Hari Jantung Sedunia perlu dimanfaatkan untuk memperkuat sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung.
"Sosialisasi harus terus diperkuat guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan berbagai masalah kesehatan lainnya," katanya.
Dia menjelaskan gaya hidup yang harus dijalani untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi air putih, menghindari rokok, menghindari stres dan mengatur pola makan, serta pola istirahat dengan baik," katanya.
Dokter Rio menambahkan masyarakat juga perlu melakukan pemeriksaan rutin guna memantau kondisi tekanan darah dan kondisi kesehatan tubuh secara umum.
"Masyarakat juga perlu mengingat bahwa olahraga secara teratur dan melakukan aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit jantung dan penyakit lainnya," katanya.
Dia mengatakan saat ini pemerintah terus memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas guna mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung.
"Masyarakat perlu menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, karena memiliki banyak manfaat, termasuk untuk memelihara kondisi kesehatan jantung," katanya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022