Pangkalpinang (Antara Babel) - Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Kementerian Keuangan RI, Ahmad Yani mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cukup baik secara nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama kurun waktu 2010-2014 cukup baik yaitu berada di urutan 19 dari 33 provinsi. Sebagai provinsi baru ini lumayan bagus," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, pendapatan asli daerah se-kabupaten/kota juga mengalami tren peningkatan selama periode 2011 hingga 2015.

"Selain PAD-nya mengalami peningkatan, rasio besaran dana yang digunakan untuk memberikan pelayanan dasar per jiwa berada di atas rata-rata nasional," katanya.

Lebih lanjut ia jelaskan, pada 2015 rasio pendapatan daerah Babel untuk pelayanan dasar per jiwa sebesar Rp1.321.700 sedangkan rata-rata nasional hanya Rp1.028.700.

Untuk tahun 2014 sebesar Rp1.234.600 per jiwa dengan perbandingan rata-rata nasional Rp925.800, tahun 2013 sebesar Rp1.145.000 dengan rata-rata nasional Rp832.100.

Dengan demikian, menurut dia, Babel memiliki keuangan yang cukup untuk mengelola daerah agar lebih baik lagi nantinya.

"Babel ini tidak jelek-jelek banget, sumber dananya cukup, fiskal cukup baik, kontribusi pajak daerah meningkat dan ketergantungan babel terhadap pendapatan yang bersumber dari dana transferan pusat rendah," jelasnya.

Ia menambahkan, rasio pembayaran pokok utang dan bunga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode tahun 2011-2015 berada di nilai 0 persen dan hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Babel tidak mempunyai utang.

Ia juga mengatakan, tingkat pengangguran terbuka di Babel menduduki urutan ke lima paling rendah di Sumatera dan persentase penduduk miskin pada 2011-2014 di bawah angka nasional.

Menurut dia, dengan kondisi fiskal yang cukup baik tersebut seharusnya pemda bisa berbuat banyak untuk mengejar ketertinggalan dari provinsi lain.

"Dibutuhkan keseriusan dan komitmen yang kuat dari pimpinan daerah dalam mengelola pembangunan Babel," katanya.

Ia berharap anggaran daerah bisa dikelola melalui program yang positif dan prorakyat seperti bantuan modal, peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan sebagainya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015