Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penguatan ekonomi 2025 dengan memperkuat ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi biru, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Penguatan ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi biru ini tidak hanya untuk meningkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tetapi juga mengurangi emisi karbon," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan tema pembangunan jangka menengah Provinsi Kepulauan Babel yaitu sebagai Mandala Pengembangan Quality Tourism dan Ekonomi Biru, maka harus ada penguatan transformasi ekonomi Babel 2025.
"Penguatan ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi biru difokuskan pada sektor perikanan dan energi baru dan terbarukan berbasis kelautan," katanya.
Menurut dia ekonomi hijau menjadi suatu sistem ekonomi yang berusaha mengurangi emisi karbon dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya alam secara hemat, mengurangi limbah dan polusi, serta mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan teknologi bersih.
"Ekonomi biru adalah konsep yang menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut dengan pendekatan berkelanjutan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pelestarian ekosistem laut, serta menciptakan lapangan kerja," katanya.
Ia menyatakan prinsip ekonomi biru ini adalah menggunakan bahan baku dari alam secara efisien, tidak menyisakan limbah, memberikan dampak sosial yang luas serta penerapan sistem produksi berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan, serta kaya inovasi dan adaptasi teknologi ramah lingkungan.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh perangkat daerah dan segenap stakesholder terkait, baik di tingkat pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan pemerintah secara efektif dan efisien serta telah memberikan pelayanan publik secara baik kepada masyarakat," katanya.