Kurau (Antara Babel) - Polisi Perairan (Polair) Polda Kepulauan Bangka Belitung menanam sebanyak 1.000 pohon mangrove di pesisir pantai Desa Kurau, Kecamatan Namang, Bangka Tengah untuk mencegah erosi dan abrasi pantai.

Direktur Polair Babel, Kombes Lukas Gunawan melalui Wakil Polair, AKBP M Zainul di Kurau, Kamis, mengatakan penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Polair ke - 65 yang jatuh pada 7 Desember 2015.

"Selain menanam 1.000 pohon mangrove kami juga menggelar kegiatan sunat massal bagi 30 anak di Desa Kurau, bagian dari kegiatan sosial dari jajaran Polair," ujarnya.

Zainul mengatakan, kondisi hutan mangrove semakin mengkhawatirkan akibat abrasi pantai dan penyebab lainnya sehingga harus ada upaya bersama untuk melestarikan hutan mangrove yang tumbuh di sekitar garis pantai itu.

"Kami melibatkan kalangan pelajar dalam kegiatan menanam mangrove ini dengan harapan bisa menimbulkan kesadaran sejak dini bahwa habitat mangrove harus dijaga untuk kelangsungan hidup masyarakat pesisir," katanya.

Kegiatan penanaman mangrove itu mengundang sejumlah kalangan pelajar se-Babel dan dibantu masyarakat pesisir Desa Kurau.

Dalam kegiatan tersebut, Polair Babel juga menenggelamkan satu unit kapal 7 GT yang sudah rusak untuk dijadikan rumpon ikan atau tempat bersarang ikan.

"Kegiatan sosial ini sangat bagus untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan keseriusan Polisi Perairan dalam melestarikan lingkungan laut," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat pesisir merupakan mitra Polair yang memiliki peran cukup besar terutama dalam memberikan informasi terhadap tindak kriminal yang terjadi di laut.

"Maka dalam kesempatan ini kami berbuat untuk masyarakat pesisir karena mereka bagian dari mitra kami dalam membantu menegakkan hukum di wilayah perairan," demikian Zainul.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015