Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menanam 500 bibit pohon bernilai ekonomis di kawasan hutan lindung Belitung, dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Nasional.

"Peringatan Hari Menanam Pohon tahun ini akan dipusatkan di Belitung, pada Selasa (1/12)," kata Kepala Dinas Kehutanan Kepulauan Babel, Nazarlyus di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan sebanyak 500 bibit pohon yang akan ditanam yaitu tanaman bernilai ekonomis seperti jambu mete, simpur, belangiran, ketapang, mangga, dan rambutan, guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat menjaga kawasan hutan.

"Mudah-mudahan dengan penanaman pohon ini dapat mengurangi kerusakan hutan dan meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dalam kurun waktu lima tahun terakhir tingkat kerusakan hutan cukup tinggi, karena pembukaan untuk perkebunan secara besar-besaran, alih fungsi kawasan untuk pertambangan ditunjang dengan menjamurnya usaha-usaha tambang ilegal, pencurian kayu dan gangguan hutan lainnya.

"Saat ini, lebih dari 60 persen kawasan hutan di Pulau Bangka dan Belitung dalam keadaan kritis bahkan sangat kritis," katanya.  
    
Menurut dia selama ini sektor kehutanan telah memberikan kontribusi yang berarti bagi pendapatan asli daerah, termasuk bagi pengembangan sektor perkebunan dan pertanian masyarakat.

"Selama ini pengelolaan hutan ini masyarakat, perusahaan perkebunan hanya mengutamakan keuntungan jangka pendek, sehingga merusak kawasan hutan di daerah ini," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk menjaga bibit pohon yang telah ditanam dan tidak lagi merusak hutan, guna menjaga stabilitas alam dan lingkungan di daerah ini.

"Pada kegiatan penanaman pohon nanti akan dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, bupati, kepala SKPD pemerintah provinsi dan Kabupaten Belitung dan masyarakat dan diharapkan dapat memotivasi masyarakat menjaga kelestarian hutan di lingkungannya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015