Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo pada tahun 2022 akan membangun lima unit menara "Base Transceiver Station" (BTS) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan susah sinyal telekomunikasi.
"Saat ini kami masih melakukan persiapan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga dan perangkat desa yang akan menjadi lokasi pembangunan menara tersebut agar rencana bisa segera direalisasikan," kata Kepala Bidang E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Uli Nuha di Mentok, Minggu.
Ia mengatakan, pada 2022 Bakti Kominfo akan merealisasikan pembangunan menara BTS di lima desa, yaitu Desa Limbung, Tuik, Airbulin, Pangkalberas dan Kayuarang.
"Pembangunan menara telekomunikasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi kesenjangan digital sekaligus mewujudkan Bangka Barat bebas 'blankspot' 2023," katanya.
Selain lima unit menara dari Bakti Kominfo itu, saat ini Pemkab Bangka Barat bersama PT Telkom Indonesia dan provider juga sudah menyelesaikan satu unit menara BTS di Desa Sinarsurya, Kecamatan Tempilang.
"Berdasarkan data kami pada 2021, terdapat 15 lokasi susah sinyal, dengan adanya enam menara baru ini berarti masih tersisa sembilan lokasi yang akan kita selesaikan pada tahun berikutnya," katanya.
Sebanyak 15 lokasi susah sinyal tersebut berada di Kecamatan Kelapa yaitu Desa Pangkalberas, Kayuarang, Airbulin dan Tuik, di Kecamatan Tempilang Desa Sinarsurya dan Tanjungniur, di Kecamatan Simpangteritip yaitu di Desa Berang, Dusun Rajek, Dusun Rumpis, dan Dusun Belar, di Kecamatan Parittiga terdiri dari Desa Airgantang dan Telak. sedangkan di Kecamatan Jebus yaitu di Desa Sungaibuluh, Mislak dan Limbung.
"Seluruhnya terletak jauh dari pusat kota kecamatan. Kami berharap pembangunan menara baru ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Dari rencana pembangunan menara di lima desa tahun ini, Diskominfo telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga dan perangkat desa di dua lokasi, yaitu di Limbung dan Tuik. Warga sangat antusias karena memang selama ini susah untuk melakukan komunikasi menggunakan telepon seluler maupun mengakses internet.
Uli menambahkan, sebelum adanya pembangunan menara telekomunikasi baru ini di Kabupaten Bangka Barat terdapat 125 unit menara yang tersebar di seluruh kecamatan, namun keberadaan menara tersebut belum mampu menjangkau seluruh wilayah.
"Kami berharap masyarakat terbantu karena di era teknologi digital ini sinyal telekomunikasi memegang peran penting untuk kehidupan manusia, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, pemerintahan, hingga pariwisata," kata Uli Nuha.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saat ini kami masih melakukan persiapan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga dan perangkat desa yang akan menjadi lokasi pembangunan menara tersebut agar rencana bisa segera direalisasikan," kata Kepala Bidang E-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Uli Nuha di Mentok, Minggu.
Ia mengatakan, pada 2022 Bakti Kominfo akan merealisasikan pembangunan menara BTS di lima desa, yaitu Desa Limbung, Tuik, Airbulin, Pangkalberas dan Kayuarang.
"Pembangunan menara telekomunikasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi kesenjangan digital sekaligus mewujudkan Bangka Barat bebas 'blankspot' 2023," katanya.
Selain lima unit menara dari Bakti Kominfo itu, saat ini Pemkab Bangka Barat bersama PT Telkom Indonesia dan provider juga sudah menyelesaikan satu unit menara BTS di Desa Sinarsurya, Kecamatan Tempilang.
"Berdasarkan data kami pada 2021, terdapat 15 lokasi susah sinyal, dengan adanya enam menara baru ini berarti masih tersisa sembilan lokasi yang akan kita selesaikan pada tahun berikutnya," katanya.
Sebanyak 15 lokasi susah sinyal tersebut berada di Kecamatan Kelapa yaitu Desa Pangkalberas, Kayuarang, Airbulin dan Tuik, di Kecamatan Tempilang Desa Sinarsurya dan Tanjungniur, di Kecamatan Simpangteritip yaitu di Desa Berang, Dusun Rajek, Dusun Rumpis, dan Dusun Belar, di Kecamatan Parittiga terdiri dari Desa Airgantang dan Telak. sedangkan di Kecamatan Jebus yaitu di Desa Sungaibuluh, Mislak dan Limbung.
"Seluruhnya terletak jauh dari pusat kota kecamatan. Kami berharap pembangunan menara baru ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Dari rencana pembangunan menara di lima desa tahun ini, Diskominfo telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga dan perangkat desa di dua lokasi, yaitu di Limbung dan Tuik. Warga sangat antusias karena memang selama ini susah untuk melakukan komunikasi menggunakan telepon seluler maupun mengakses internet.
Uli menambahkan, sebelum adanya pembangunan menara telekomunikasi baru ini di Kabupaten Bangka Barat terdapat 125 unit menara yang tersebar di seluruh kecamatan, namun keberadaan menara tersebut belum mampu menjangkau seluruh wilayah.
"Kami berharap masyarakat terbantu karena di era teknologi digital ini sinyal telekomunikasi memegang peran penting untuk kehidupan manusia, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, pemerintahan, hingga pariwisata," kata Uli Nuha.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022