Pangkalpinang (ANTARA) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Persero, menyampaikan komitmennya untuk keselamatan, terkait adanya dugaan induksi petir dari menara BTS yang dialami oleh warga Desa Batubetumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.
General Manager Area 1 Mitratel Rudi Albert menjelaskan bahwa perusahaan telah merespons cepat kondisi tersebut dengan melakukan pertemuan dan penyelesaian bersama warga yang terdampak, perangkat desa serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami telah menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah, dan disepakati oleh seluruh pihak yang hadir. Proses ini juga disaksikan langsung oleh aparat Desa Batu Betumpang," kata Rudi di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi nasional senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kepatuhan terhadap standar teknis dalam setiap pembangunan dan pengoperasian menara BTS.
Ia menegaskan bahwa menara yang berdiri di wilayah tersebut telah dilengkapi dengan sistem penangkal petir dan grounding yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
"Kami sangat berhati-hati dalam memastikan semua menara memenuhi ketentuan teknis. Sistem perlindungan terhadap sambaran petir telah terpasang dan diuji sesuai standar nasional," tambah Rudi.
Mitratel juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Kabupaten Bangka Selatan yang turut memfasilitasi proses dialog dan koordinasi antara perusahaan dan masyarakat.
Kehadiran dan dukungan pemerintah daerah menjadi elemen penting dalam menjaga keterbukaan informasi dan menyelesaikan persoalan di lapangan dengan bijak.
"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Komdigi yang telah memfasilitasi komunikasi ini dengan baik. Ini bukti bahwa kolaborasi antara swasta, masyarakat, dan pemerintah bisa menghadirkan solusi bersama," katanya.
Pihak Mitratel juga menegaskan komitmen untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi dengan warga sekitar menara, termasuk pihak-pihak otoritatif, baik di bidang teknis maupun pemerintahan.
Perusahaan menekankan bahwa kenyamanan dan keselamatan warga di sekitar lokasi tower akan selalu menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu Mitratel berharap seluruh pihak dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan menjaga komunikasi yang harmonis demi pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang berkelanjutan di Bangka Selatan.
“Kami terbuka terhadap masukan masyarakat dan siap melakukan evaluasi teknis lebih lanjut bila dibutuhkan. Bagi kami, pelayanan tidak hanya soal jaringan yang kuat, tapi juga tentang hubungan yang sehat dengan masyarakat,” kata Rudi.