Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pihak perusahaan PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk segera ganti kerugian masyarakat yang terdampak induksi petir pada Tower BTS di Desa Batubetumpang Kecamatan Pulau Besar.
"Kita minta pihak Mitratel segera menindaklanjuti kerugian beberapa rumah masyarakat di Desa Batubetumpang akibat induksi petir tower BTS sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Selatan Yuri Siswanto di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan, sebelumnya pihak perusahaan sudah melakukan audiensi dan penyepakatan dengan masyarakat yang terdampak, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.
"Kejadian induksi petir pada Tower BTS di Desa Batubetumpang ini terjadi pada awal Maret lalu, dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak perusahaan kepada masyarakat terdampak," ujarnya.
Yuri mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas PTSP dan perwakilan Dinas PUPR Bangka Selatan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan aduan perwakilan masyarakat yang terdampak tersebut.
"Dinas PMPPTSP sudah mengirimkan surat pemanggilan dan fasilitasi pertemuan. Jika dalam waktu dekat ini belum ada tindaklanjut dari pihak perusahaan, maka kita akan lakukan upaya lebih lanjut," ujarnya.
Ia berharap permasalahan tersebut segera selesai, dan pihak perusahaan memastikan agar resiko insiden serupa dapat terminimalisir dengan baik di kemudian hari.
"Kita tetap memberikan apresiasi dengan tersedianya jaringan telekomunikasi, namun pihak perusahaan tetap harus bertanggungjawab dengan resiko usaha apalagi sampai menyasar masyarakat sekitar," ujarnya.