Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan disiapkan menjadi pintu ekspor-impor komoditi unggulan asal daerah itu.
"Kami mendorong pelabuhan Tanjung Batu menjadi gerbang ekspor dan impor berbagai macam produk ataupun komoditi unggulan daerah," kata Direktur PT Pelabuhan Tanjung Batu Belitung Indonesia, Iskandar Rosul di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, dengan dijadikannya pelabuhan Tanjung Batu sebagai pintu ekspor-impor akan meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat setempat.
Ia menilai, peluang kegiatan ekspor dan impor pelabuhan Tanjung Batu Belitung masih terbuka lebar seperti kaolin, udang, ikan dan komoditas lainnya.
"Banyak produk-produk unggulan dari Belitung yang bisa diekspor secara langsung ke negara tujuan sehingga peluangnya masih terbuka lebar," ujarnya.
Dikatakan Iskandar, guna mendukung aktivitas ekspor dan impor di pelabuhan tersebut, pihaknya mengajukan permohonan izin menjadi kawasan kepabeanan dan tempat penimbunan sementara (TPS) melalui kantor Bea Cukai Tanjung Pandan.
"Dengan pengajuan permohonan menjadi kawasan kepabeanan tentu akan sangat mendukung kelancaran aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Batu nanti," katanya.
Ia menambahkan, saat ini Pelabuhan Tanjung Batu Belitung telah mengantongi izin resmi sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) berdasarkan Surat Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Nomor : A.177/AL. 301/DJPL pada tanggal 22 Februari 2019.
Dengan kepemilikan izin ini, lanjut dia, pihaknya akan melanjutkan kerjasama dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan guna optimalisasi pemanfaatan pelabuhan.
"Karena BUP hanya mengelola sisi darat pelabuhan saja sedangkan sisi laut masih menjadi kewenangan KSOP," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ekspor-impor di pelabuhan Tanjung Batu Belitung dapat meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Keberadaan pelabuhan ini merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Belitung sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami mendorong pelabuhan Tanjung Batu menjadi gerbang ekspor dan impor berbagai macam produk ataupun komoditi unggulan daerah," kata Direktur PT Pelabuhan Tanjung Batu Belitung Indonesia, Iskandar Rosul di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, dengan dijadikannya pelabuhan Tanjung Batu sebagai pintu ekspor-impor akan meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat setempat.
Ia menilai, peluang kegiatan ekspor dan impor pelabuhan Tanjung Batu Belitung masih terbuka lebar seperti kaolin, udang, ikan dan komoditas lainnya.
"Banyak produk-produk unggulan dari Belitung yang bisa diekspor secara langsung ke negara tujuan sehingga peluangnya masih terbuka lebar," ujarnya.
Dikatakan Iskandar, guna mendukung aktivitas ekspor dan impor di pelabuhan tersebut, pihaknya mengajukan permohonan izin menjadi kawasan kepabeanan dan tempat penimbunan sementara (TPS) melalui kantor Bea Cukai Tanjung Pandan.
"Dengan pengajuan permohonan menjadi kawasan kepabeanan tentu akan sangat mendukung kelancaran aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Batu nanti," katanya.
Ia menambahkan, saat ini Pelabuhan Tanjung Batu Belitung telah mengantongi izin resmi sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) berdasarkan Surat Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Nomor : A.177/AL. 301/DJPL pada tanggal 22 Februari 2019.
Dengan kepemilikan izin ini, lanjut dia, pihaknya akan melanjutkan kerjasama dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan guna optimalisasi pemanfaatan pelabuhan.
"Karena BUP hanya mengelola sisi darat pelabuhan saja sedangkan sisi laut masih menjadi kewenangan KSOP," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ekspor-impor di pelabuhan Tanjung Batu Belitung dapat meningkatkan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Keberadaan pelabuhan ini merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Belitung sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022