Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan peningkatan produksi padi di desa lumbung pangan, guna meningkatkan produksi beras dan kesejahteraan petani di daerah itu.
"Desa lumbung pangan ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan besar luar daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin saat menghadiri panen padi IP200 di Desa Rias, Selasa.
Ia mengatakan Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan ini merupakan salah satu desa lumbung pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam meningkatkan produksi padi lokal untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Saya sudah mendengar langsung kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil panen padi," ujarnya.
Menurut dia kendala kelompok petani di desa lumbung pangan akan segera ditindaklanjuti secepatnya, agar mereka lebih semangat dalam mengelola dan mengembangkan usaha pertaniannya.
"Saya sudah mendengar bahwa kualitas beras di sini bagus, kelompok petani dan masyarakatnya juga antusias untuk bertani," katanya.
Kades Rias Muslim mengatakan produksi padi petani pada tanam pertama mencapai 5 hingga 7 ton, tetapi untuk saat ini diperkirakan hanya 4 ton saja.
"Produksi padi petani berkurang, karena beberapa kendala diantaranya adanya serangan hama tikus, burung, penyakit tanaman kerdil pada padi, dan terakhir, banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Desa lumbung pangan ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan besar luar daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin saat menghadiri panen padi IP200 di Desa Rias, Selasa.
Ia mengatakan Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan ini merupakan salah satu desa lumbung pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam meningkatkan produksi padi lokal untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Saya sudah mendengar langsung kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil panen padi," ujarnya.
Menurut dia kendala kelompok petani di desa lumbung pangan akan segera ditindaklanjuti secepatnya, agar mereka lebih semangat dalam mengelola dan mengembangkan usaha pertaniannya.
"Saya sudah mendengar bahwa kualitas beras di sini bagus, kelompok petani dan masyarakatnya juga antusias untuk bertani," katanya.
Kades Rias Muslim mengatakan produksi padi petani pada tanam pertama mencapai 5 hingga 7 ton, tetapi untuk saat ini diperkirakan hanya 4 ton saja.
"Produksi padi petani berkurang, karena beberapa kendala diantaranya adanya serangan hama tikus, burung, penyakit tanaman kerdil pada padi, dan terakhir, banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022