Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) berharap kehadiran Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Perjuangan dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia menyampaikan bahwa dirinya selain sebagai wali kota juga sebagai petani kelapa sawit sejak tahun 2008.

"Jadi harapannya sebagai petani dan mewakili seluruh para petani kelapa sawit agar harganya kembali seperti dulu lagi Rp3.800 per kilogram, sehingga para petani ini bisa meningkatkan perekonomian Babel," katanya.

Selain itu Dirinya juga berharap untuk harga pupuk juga turun, jangan seperti sekarang, agar berimbang dengan pendapatan dan pengeluaran.

Orang nomor satu di Pangkalpinang tersebut juga memaparkan di mana faktor pertumbuhan ekonomi di kota Pangkalpinang nomor 2 setelah Papua akibat dari kenaikan harga sawit tersebut.

"Jadi harga sawit ini merupakan pondasi ekonomi di kota Pangkalpinang dan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga," ujarnya.

Molen juga berharap dengan adanya APKASINDO Perjuangan ini, sawit menjadi skala prioritas, bagaimana sawit bisa menjadi penunjang perekonomian di Bangka Belitung.

Sementara itu Ketua Umum APKASINDO Perjuangan, Alpian Arahman menyampaikan masalah yang dihadapi para petani pemula kelapa sawit adalah ketidaktahuannya tentang bibit kelapa sawit.

"Terkait hal ini, kami sudah punya lahan untuk melakukan pembibitan dan sudah berjalan kurang lebih  3-4 tahun, dan Alhamdulillah kualitas bibit Bangka Belitung dibandingkan dengan provinsi lainnya sangat baik," ungkapnya.

Menurutnya jika salah menanam bibit kelapa sawit, maka lima tahun kedepan akan rugi, di mana faktor keberhasilan perkebunan kelapa sawit tergantung pada bibitnya.

"Jadi kita akan sosialisasi tentang pembibitan sekaligus peremajaan sawit rakyat Bangka Belitung, di mana ada potensi sekitar 3.300 hektar tahun ini harus kita tuntaskan," ujarnya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022