Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan program guru asuh anak berkebutuhan khusus (ABK), untuk bisa terus memantau pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anak.

"Program guru asuh dan keluarga asuh ini kami luncurkan, karena memang mendidik ABK itu sangat sulit dan kita harus lebih melihat mereka dengan hati dan rasa yang penuh kasih sayang," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman saat meluncurkan program tersebut di Koba, Kamis.

Bupati menjelaskan, program guru asuh ini diharapkan mampu memberikan perhatian lebih kepada anak baik di sekolah maupun di rumah.

"Guru asuh ini harapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri pelajar ABK dan mampu menggali potensi diri mereka," kata bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar mengatakan, keberadaan program guru asuh ini nantinya dapat lebih menyatukan program pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA bagi anak berkebutuhan khusus.

"Kami berharap kalau pendidikan anak berkebutuhan khusus ini sudah terbina dengan baik mulai tingkat PAUD, maka kompetensi pendidikanya di tingkat SMP hingga SMA dapat terjaga dengan baik," ujarnya.

Pemerintah daerah mendukung penuh program tersebut dan hanya tinggal dikerjasamakan dengan SLB dan lembaga pendidikan lainnya," ujar Iskandar.

Pihaknya memberikan pelatihan kepada pendidik untuk dapat mendampingi anak berkebutuhan khusus ini.

"Sebenarnya kita memiliki sekolah dengan kelas inklusi, tapi belum memungkinkan untuk anak berkebutuhan, maka kita masukan ke SLB dengan guru-guru khusus," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022