Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera memperbaiki jembatan jalan Murai yang mengalami kerusakan parah.
"Kami akan segera memperbaiki jalan Murai yang mengalami kerusakan cukup parah dengan anggaran perbaikan jembatan jalan tersebut sebesar Rp200 juta," kata Kepala DPUPR Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan, jembatan tersebut menghubungkan dua desa yaitu Desa Air Merbau dan Desa Air Raya dan sebagai akses lalu lintas masyarakat di dua desa tersebut.
Namun saat ini kondisi jembatan dalam rusak para sehingga pihaknya melarang kendaraan melintas demi keselamatan.
"Sekarang kami mengimbau masyarakat untuk tidak melintas baik roda empat maupun dua demi keselamatan karena kondisinya yang sudah rusak parah," ujarnya.
Dia menilai, faktor kerusakan jembatan yang dibangun pada tahun 2013 tersebut karena tergerus aliran sungai yang cukup deras.
"Rusaknya jembatan sudah terlihat sejak tiga bulan yang lalu dimana pada saat itu, sisi arah dari Desa Air Merbau sudah rusak dan terlihat sudah mulai tergerus ke bawah.Sedangkan untuk sisi dari arah Desa Air Raya juga rusak sekitar satu bulan lalu," katanya.
Ia menjelaskan, adapun rencana jangka panjang pihaknya berencana untuk membangun jembatan yang spesifikasinya disesuaikan dengan kondisi aliran sungai di bawahnya.
"Kami akan buat jembatan baru yang disesuaikan dengan kondisi atau struktur aliran air sungai yang langsung patah menikung 90 derajat tepat di posisi jembatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami akan segera memperbaiki jalan Murai yang mengalami kerusakan cukup parah dengan anggaran perbaikan jembatan jalan tersebut sebesar Rp200 juta," kata Kepala DPUPR Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan, jembatan tersebut menghubungkan dua desa yaitu Desa Air Merbau dan Desa Air Raya dan sebagai akses lalu lintas masyarakat di dua desa tersebut.
Namun saat ini kondisi jembatan dalam rusak para sehingga pihaknya melarang kendaraan melintas demi keselamatan.
"Sekarang kami mengimbau masyarakat untuk tidak melintas baik roda empat maupun dua demi keselamatan karena kondisinya yang sudah rusak parah," ujarnya.
Dia menilai, faktor kerusakan jembatan yang dibangun pada tahun 2013 tersebut karena tergerus aliran sungai yang cukup deras.
"Rusaknya jembatan sudah terlihat sejak tiga bulan yang lalu dimana pada saat itu, sisi arah dari Desa Air Merbau sudah rusak dan terlihat sudah mulai tergerus ke bawah.Sedangkan untuk sisi dari arah Desa Air Raya juga rusak sekitar satu bulan lalu," katanya.
Ia menjelaskan, adapun rencana jangka panjang pihaknya berencana untuk membangun jembatan yang spesifikasinya disesuaikan dengan kondisi aliran sungai di bawahnya.
"Kami akan buat jembatan baru yang disesuaikan dengan kondisi atau struktur aliran air sungai yang langsung patah menikung 90 derajat tepat di posisi jembatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022