Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan terdata dua rumah warga daerah itu rusak akibat bencana alam angin beliung yang terjadi Kamis (13/10) sekitar pukul 13.00 WIB
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi melalui keterangan resmi, Jumat mengatakan, rumah warga yang rusak akibat bencana alam angin puting beliung masing - masing milik Liauw Ten Ngiap dan AB Oki Pangestu. Kedua warga korban angin puting beliung tinggal di Kelurahan Parit Padang Sungailiat.
"Rumah kedua warga mengalami rusak di bagian atap atau lepas asbes dan genteng meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, warga korban bencana angin puting beliung mengalami kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah," jelas dia.
Tindakan sementara kata dia, pihaknya melakukan pertolongan awal dengan memasang terpal atas rumah dan akan segera disalurkan bantuan berupa material asbes bersumber dari dana tidak terduga (BTT).
Dia mengingatkan seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana harus tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem saat ini dimana intensitas hujan cukup lebat disertai angin.
Nursi mengakui, terdapat sejumlah tempat yang potensi angin puting beliung selain di Parit Padang Sungailiat, seperti di beberapa titik di Kecamatan Merawang dan Pemali.
"Sedangkan kawasan potensi banjir di lingkungan Nelayan, Air Hanyut, Parit Pekir, kawasan pasar inpres Sidodadi dan tempat yang lain," jelas dia.
Nursi minta masyarakat jika terjadi bencana alam baik angin puting beliung atau banjir segera melapor ke pemerintah desa setempat atau langsung ke BPBD agar mendapat bantuan secepatnya.
"Masyarakat yang berada di rawan banjir untuk memastikan semua saluran air tidak ada tumpukan sampah agar air lancar mengalir," kata dia.
Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan terpadu seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di perkotaan dan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi melalui keterangan resmi, Jumat mengatakan, rumah warga yang rusak akibat bencana alam angin puting beliung masing - masing milik Liauw Ten Ngiap dan AB Oki Pangestu. Kedua warga korban angin puting beliung tinggal di Kelurahan Parit Padang Sungailiat.
"Rumah kedua warga mengalami rusak di bagian atap atau lepas asbes dan genteng meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, warga korban bencana angin puting beliung mengalami kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah," jelas dia.
Tindakan sementara kata dia, pihaknya melakukan pertolongan awal dengan memasang terpal atas rumah dan akan segera disalurkan bantuan berupa material asbes bersumber dari dana tidak terduga (BTT).
Dia mengingatkan seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah rawan bencana harus tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem saat ini dimana intensitas hujan cukup lebat disertai angin.
Nursi mengakui, terdapat sejumlah tempat yang potensi angin puting beliung selain di Parit Padang Sungailiat, seperti di beberapa titik di Kecamatan Merawang dan Pemali.
"Sedangkan kawasan potensi banjir di lingkungan Nelayan, Air Hanyut, Parit Pekir, kawasan pasar inpres Sidodadi dan tempat yang lain," jelas dia.
Nursi minta masyarakat jika terjadi bencana alam baik angin puting beliung atau banjir segera melapor ke pemerintah desa setempat atau langsung ke BPBD agar mendapat bantuan secepatnya.
"Masyarakat yang berada di rawan banjir untuk memastikan semua saluran air tidak ada tumpukan sampah agar air lancar mengalir," kata dia.
Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan terpadu seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di perkotaan dan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022