Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI bermitra dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk percepatan pembangunan di Papua.
Bappenas RI dan USAID meluncurkan inisiatif baru Program Papua Collaborative Governance Indonesia atau "USAID Kolaborasi" guna mempercepat pembangunan di provinsi Papua dan Papua Barat, kata Kedutaan Besar AS dalam keterangannya pada Kamis.
Menurut Kedubes AS, USAID Kolaborasi merupakan inisiatif berjangka waktu lima tahun dengan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp155,73 miliar) untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP).
Rencana itu bertujuan memperkuat kerja sama dengan mitra pembangunan, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Program itu akan membantu provinsi Papua dan Papua Barat untuk melaksanakan Dana Otonomi Khusus guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat, kata Kedubes AS.
Sekretaris Utama Bappenas RI Taufik Hanafi mengatakan bahwa penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan USAID di bawah program Kolaborasi akan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya program dan pendanaan sehingga semakin berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan dalam RIPPP.
Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengatakan bahwa bersama Bappenas dan pemerintah daerah di Papua dan Papua Barat, USAID Kolaborasi akan meningkatkan kualitas pelayanan publik utama dan meningkatkan keterampilan lembaga-lembaga pemerintah daerah untuk mengawasi alokasi dan pelaksanaan anggaran, serta melibatkan masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Kerja sama baru dengan Bappenas ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera," ujar Cohen.
"USAID Kolaborasi mempromosikan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif di Papua dan Papua Barat dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan keterlibatan orang asli Papua dalam pembangunan lokal," lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang penting.
USAID berharap dapat memperluas hubungan erat dengan Bappenas dan bekerja sama dengan mitra lokal lainnya seperti Universitas Cendrawasih dan Universitas Papua untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan di Papua dan Papua Barat, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Bappenas RI dan USAID meluncurkan inisiatif baru Program Papua Collaborative Governance Indonesia atau "USAID Kolaborasi" guna mempercepat pembangunan di provinsi Papua dan Papua Barat, kata Kedutaan Besar AS dalam keterangannya pada Kamis.
Menurut Kedubes AS, USAID Kolaborasi merupakan inisiatif berjangka waktu lima tahun dengan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp155,73 miliar) untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP).
Rencana itu bertujuan memperkuat kerja sama dengan mitra pembangunan, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Program itu akan membantu provinsi Papua dan Papua Barat untuk melaksanakan Dana Otonomi Khusus guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat, kata Kedubes AS.
Sekretaris Utama Bappenas RI Taufik Hanafi mengatakan bahwa penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan USAID di bawah program Kolaborasi akan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya program dan pendanaan sehingga semakin berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan dalam RIPPP.
Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengatakan bahwa bersama Bappenas dan pemerintah daerah di Papua dan Papua Barat, USAID Kolaborasi akan meningkatkan kualitas pelayanan publik utama dan meningkatkan keterampilan lembaga-lembaga pemerintah daerah untuk mengawasi alokasi dan pelaksanaan anggaran, serta melibatkan masyarakat Papua dan Papua Barat.
"Kerja sama baru dengan Bappenas ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera," ujar Cohen.
"USAID Kolaborasi mempromosikan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif di Papua dan Papua Barat dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan keterlibatan orang asli Papua dalam pembangunan lokal," lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang penting.
USAID berharap dapat memperluas hubungan erat dengan Bappenas dan bekerja sama dengan mitra lokal lainnya seperti Universitas Cendrawasih dan Universitas Papua untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan di Papua dan Papua Barat, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022