Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Suriyanto melantik pengurus DPD PWRI Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang, Senin.

"Media dan jurnalis yang tergabung dalam DPD PWRI harus netral dan tidak menjadi jurnalis propaganda dalam menyajikan informasi kepada masyarakat," kata Suriyanto usai pelantikan.

Ia menjelaskan, saat ini PWRI memiliki 32 DPD, 200 DPC dan pada 2016 ditargetkan memiliki 300 DPC se-Indonesia.

"DPD PWRI Babel harus berdiri di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah. Tidak menjadi media alat propaganda untuk kepentingan pribadi, golongan dan perusahaan media," ujarnya.

Ia mengatakan, jurnalis yang tergabung dalam PWRI dituntut menjadi jurnalis pembangun bangsa, penyampai berita yang baik di pusat maupun di daerah.

"Kehadiran DPD ini diharapkan dapat mencetak jurnalis-jurnalis profesional, beretika, menjunjung kode etik jurnalistik sesuai perundang-undangan pokok pers yang berlaku," ujarnya,
    
Untuk itu pihaknya akan memberikan pelatihan penulisan berita kepada seluruh jurnalis yang tergabung dalam organisasi ini.

"Pada gelombang pertama pelatihan menulis pada Maret-April 2016 akan digelar di 17 provinsi, untuk kepentingan jurnalis dalam menyajikan berita-berita yang berimbang," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, PWRI menggunakan baju merah putih untuk menumbuhkan idealisme dan dapat menyosialisasikan semangat nasionalisme yang selama ini sudah mulai hilang.

"Siapa lagi kalau bukan kita menumbuhkan semangat rasa nasionalisme ini, guna membangkitkan bangsa menjadi bangsa yang maju dan besar. Sebuah bangsa yang besar harus memiliki media besar, jurnalis yang kuat dan profesional," ujarnya.

Pelantikan pengurus DPD PWRI itu dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kapolda, Kejati, pengurus PWI setempat, pimpinan media massa dan tamu undangan lainnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015