Belitung (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong Diskominfo Belitung untuk memperbanyak belanja iklan di media, guna meningkatkan kesejahteraan perusahaan media di daerah itu.
"Kami mendorong Diskominfo Belitung untuk memperbanyak belanja iklan di media," kata Ketua PWI Belitung, Bastiar di Tanjung Pandan, Selasa.
Hal ini disampaikan Bastiar dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Kabupaten Belitung Tahun 2024.
Menurut dia, pada puncak peringatan HPN 2024 di Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.
Perpres tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan dari Presiden Jokowi kepada insan pers khususnya bagi kesejahteraan para wartawan yang tergabung di dalam perusahaan media.
"Presiden Jokowi sudah menandatangani perpres yang sangat berarti bagi insan pers karena ini menyangkut soal kesejahteraan dan perlindungan bagi wartawan yang bergabung di dalam perusahaan media," ujarnya.
Dikatakannya, melalui penandatanganan Perpres tersebut, Presiden Jokowi telah mendukung ekosistem pers di Indonesia guna mewujudkan jurnalistik yang berkualitas.
"Tidak jarang sekarang banyak media-media daring bermunculan tanpa mengedepankan prinsip profesionalitas dan jurnalisme yang berkualitas," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Jokowi juga telah mengatakan anggaran pemerintah akan dialokasikan untuk belanja iklan di media massa.
Presiden Jokowi juga telah meminta Menkominfo, Budi Arie memberikan perhatian lebih kepada media massa. Salah satunya adalah dengan memprioritaskan belanja iklan pemerintah untuk perusahaan pers.
"Kami berharap Diskominfo Belitung dapat menindaklanjuti instruksi ini agar lebih banyak belanja iklan ke media. Karena kalau anggaran besar maka belanja iklan juga besar, ini sangat bermanfaat untuk menghidupi perusahaan media dan kesejahteraan para wartawan yang tergabung di dalam perusahaan media," ujarnya.